Citilink Tambah Penerbangan ke Lombok, Dukung MotoGP Mandalika 2025

KOMPAS.com – Maskapai Citilink memastikan operasional penerbangan berjalan lancar selama perhelatan MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung pada 2–5 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat 9NTB).

Direktur Utama Citilink, Darsito Hendroseputro, menegaskan bahwa seluruh armada dalam kondisi laik terbang.

“Ajang MotoGP Mandalika merupakan momentum besar yang bukan hanya mengangkat dunia olahraga, tetapi juga memberi dampak positif bagi pariwisata, ekonomi lokal, serta citra Indonesia di mata dunia," kata dia dalam rilis resmi yang Kompas.com terima Jumat (3/10/2025).

Baca juga: Alasan Citilink Pakai Pantun di Semua Penerbangan, Ini Kata Pihak Maskapai

Citilink tambah penerbangan saat MotoGP Mandalika 2025

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama penyelenggaraan MotoGP, Citilink menambahkan dua penerbangan ekstra pada rute Surabaya – Lombok.

Selain itu, penerbangan reguler Jakarta–Lombok dan Surabaya–Lombok tetap beroperasi setiap hari.

Baca juga: Citilink Punya Pantun di Tiap Penerbangan, Siapa yang Bikin?

Antusiasme penumpang terlihat dari tingkat keterisian kursi yang hampir penuh. Data periode 1–3 Oktober 2025 menunjukkan rute Jakarta–Lombok telah mencapai 100 persen keterisian, sementara rute Surabaya–Lombok berada di kisaran 98 persen.

Dorong pariwisata dan ekonomi Lombok

Kehadiran Citilink dalam mendukung MotoGP Mandalika sejalan dengan visi perusahaan untuk memperkuat konektivitas nusantara.

WIKIMEDIA COMMONS/BAHNFREND Ilustrasi pesawat Citilink Indonesia.

Citilink menegaskan bahwa perannya tidak hanya sebagai penyedia transportasi udara, tetapi juga mitra strategis dalam memperkenalkan pariwisata Lombok ke panggung global dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca juga: Citilink Targetkan 15 Pesawat Bisa Beroperasi Lagi Tahun Ini

“Dengan kesiapan armada, layanan prima, serta semangat mendukung pariwisata nasional, Citilink berkomitmen memastikan MotoGP Mandalika 2025 berjalan sukses dan memberi manfaat luas bagi Indonesia,” tutup Darsito.