KULON PROGO, KOMPAS.com – Suasana di kawasan wisata Laguna Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tampak lebih semarak dari hari biasanya.
Sebanyak 45 perahu wisata yang biasanya melayani pengunjung laguna tampil meriah dengan berbagai hiasan dalam Gelagah Lagoon Festival.
Perahu-perahu wisata yang biasa disebut jukung dan digerakkan dengan mesin tempel itu tampil berbeda dengan beragam dekorasi dan tema unik mulai dari unsur budaya lokal menghiasi badan perahu.
Baca juga: Ke Pantai Glagah di Kulon Progo, Sekalian Nonton Turnamen Voli Pantai Nasional
Warna-warni ornamen membuat laguna tampak seperti panggung terapung yang memesona, memberikan hiburan tersendiri bagi para pengunjung yang tengah bersantai di warung makan sekitar laguna.
Meskipun sebagian peserta masih tampil minimalis, menggunakan bahan dan peralatan sederhana, antusiasme serta semangat berkreasi tetap mendominasi jalannya acara.
Perahu yang biasa mengangkut wisatawan berdandan cantik dengan hiasan penuh warna bikin laguna jadi semarak di komplek wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.“Hari ini kita mengadakan lomba perahu hias yang diikuti oleh kapal-kapal wisata. Tujuannya, selain memberi ruang kompetisi kepada pemilik kapal, juga meningkatkan nilai artistik perahu agar wisatawan makin tertarik,” ujar Sutarman.
Laguna Glagah merupakan bagian dari destinasi wisata Pantai Glagah Indah yang dikenal dengan pasir hitamnya.
Lokasi laguna yang menjorok ke daratan menawarkan suasana yang lebih teduh berkat pepohonan cemara, serta menjadi titik populer bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana berbeda dari pantai.
Baca juga: Nglarak Blarak, Tradisi Unik Kulon Progo yang Tetap Bertahan
Airnya dimanfaatkan untuk wisata perahu, sementara area berpasirnya sering digunakan untuk aktivitas berkemah.
Dalam lomba ini, setiap kapal melakukan parade (defile) di depan juri dan wisatawan. Aspek yang dinilai meliputi artistik, kesesuaian tema, dan performa saat parade.
Tema tahun ini mengangkat kekayaan budaya Kulon Progo seperti "Gunungan", "Binangun", dan "Kertaraharja", yang sejalan dengan branding pariwisata Kulon Progo: Sambang Gunung Sambang Segoro.
Setiap perahu mengembangkan temanya masing-masing. Ada yang menampilkan hajatan pernikahan, nelayan, pesawat, burung yang membawa rumah adat jawa, dan lainnya.
Perahu yang biasa mengangkut wisatawan berdandan cantik dengan hiasan penuh warna bikin laguna jadi semarak di komplek wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.Ketiganya merupakan seniman tari, sehingga totalitas mereka tercermin dari kostum penari, hiasan bunga segar, hingga efek asap yang memperkuat nuansa mistis sang ratu laut selatan.