Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?

Kompas.com - 09/10/2025, 12:00 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tercatat ada sekitar 200.000 turis Indonesia yang berkunjung ke Sarawak, Malaysia sepanjang tahun 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Manager Sarawak Tourism Board (ASEAN) Peter Gabriel Lembat Mujah kepada Kompas.com dalam acara Global Travel Meet 2025 di World Trade Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (1/10/2025).

"Sekarang ini kurang lebih ada sekitar 200.000 orang yang dari Indonesia berkunjung ke Sarawak, Malaysia sepanjang 2025," kata Peter, Rabu (1/10/2025).

Umumnya, kata Peter, turis Indonesia yang datang ke Sarawak masuk dari Pontianak, atau jalur udara dari Kuala Lumpur.

Lantas, apa yang dicari oleh turis Indonesia di Sarawak?

Baca juga:

Turis Indonesia ke Sarawak cari apa?

Menurut penuturan Peter, turis dari Indonesia yang berkunjung ke Sarawak umumnya bertujuan untuk keperluan pengobatan atau medical check up.

"Mereka datang dari Pontianak, untuk medical check up, kalau dari Medan mereka ke Penang, kalau di Sarawak mereka pergi ke Kuching. Sebab mereka (di Kuching) punya fasilitas medis yang bagus," kata Peter.

Tidak hanya itu, sambungnya, Kuching juga dikenal sebagai destinasi yang cukup lengkap di Sarawak. Sebab, di sana ada wisata alam, sejarah, budaya, hingga kuliner.

Baca juga:

Waktu terbaik ke Sarawak

Ilustrasi Masjid India atau India Mosque yang mengapung di sungai di Kuching, Sarawak, Malaysia.Dok. Unsplash/S.Ratanak Ilustrasi Masjid India atau India Mosque yang mengapung di sungai di Kuching, Sarawak, Malaysia.

Peter menyarankan wisatawan datang ke Sarawak sekitar bulan Maret sampai September jika ingin mencari aktivitas luar ruangan.

"Kalau mau pergi ke Sarawak bisa pergi bulan Maret sampai September. Sebab bulan Oktober, November, Januari, Februari, Maret, dan April itu monsoon season, jadi tidak bisa melakukan aktivitas di luar ruangan," kata Peter.

Ia melanjutkan, setiap kawasan di Sarawak punya daya tarik tersendiri. Misalnya di Kuching, wisatawan bisa eksplor wisata sejarah seperti Borneo Cultures Museum, Old Court House, Sarawak Flagpole, hingga wisata alam seperti Santubong Wetland.

"Kalau mau ke Miri, ada Niah National Park," katanya.

Selain itu, di Miri terdapat wisata bawah laut Sibuti Coral Reefs National Park, serta wisata Gunong Mulu National Park.

Kata Peter, bagi wisatawan dari Indonesia yang hendak berwisata ke Sarawak, bisa naik pesawat dari Jakarta menuju Kuching.

Baca juga:

"Dari Jakarta ke Sarawak, itu ke Kuching dulu. Kalau dari Pontianak, nanti akan ada penerbangan langsung maskapai Air Asia mulai 12 September 2025," katanya.

Jika baru pertama kali berkunjung ke Sarawak, Peter menyarankan untuk mengeksplor wisata di Kuching  terlebih dahulu.

Sebab, katanya, Kuching punya daya tarik beragam. Mulai dari wisata budaya, ala, sejarah, makanan, hingga festival.

"Kuching ini lebih ke gabungan antara budaya, alam, petualangan, kulier, dan festival," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau