Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umbul Ponggok, Bunaken van Klaten

Kompas.com - 10/01/2015, 15:10 WIB

JAJARAN Pohon Gayam (Inocarpus fagifer) menggelilingi hampir separo umbul. Air yang jernih berlimpah-limpah terus saja mengalir seolah tiada habisnya. Warna-warni Ikan Nila (Orheochormis niloticus) nampak jinak, Lincahnya Ikan Mujair (Opheochormis musambicus) dan Sepat (Trichogaster sp) berkeliaran ke sana kemari menghiasi air yang jernih. Klaten adalah salah satu kabupaten yang beruntung karena bentang alamnya yang menyumbangkan banyak sekali sumber mata air yang melimpah.

Umbul Cokro atau Umbul Ponggok saat ini sedang naik daun. Pada tahun-tahun sebelumnya keberadaannya hanya digunakan sebagai sumber air bersih untuk PDAM, mandi, dan mencuci. Kini semakin gencaranya pemberitaan terutama lewat jejaring media sosial, keberadaan tempat ini tak lagi dipandang sebelah mata. Kini Umbul Ponggok sudah menjadi destinasi wisata lokal bahkan ada juga yang jauh-jauh dari luar kota untuk melancong ke tempat ini. Rasa penasaran yang kemudian berubah menjadi ketagihan, menjadi alasan para pelancong untuk datang dan kembali datang lagi.

Umbul Ponggok yang berada di Desa Ponggok, Kecamatan Polah Harjo, Klaten-Jawa Tengah kini menjadi ikon di kabupaten yang terletak di lereng timur Gunung Merapi. Umbul Ponggok semakin naik daun manakala ada yang menyebutnya Bunaken Air Tawar, karena air yang jernih dan banyaknya ikan yang berkeliaran di dalamnya. Umbul Ponggok ini sudah ada sejak lama, ditandai dengan adanya beberapa Pohon Gayam yang ada di pinggirnya. Secara ekologis Pohon Gayam berperan penting dalam keberadaan air. Perakaran Pohon Gayam mampu menyimpan air dalam jumlah banyak, sehingga bisa menjaga kuantitas jumlah air di Umbul Ponggok.

Para pelancong tak lagi hanya menikmati mata air jernih dari atas, tetapi kini sudah tersedia fasilitas layaknya penikmat terumbu karang. Dengan snorkling, para pelancong bisa menikmati jernihnya air sambil melihat ikan mas berwarna merah, kuning, jingga, putih dan hitam. Ikan-ikan di sini sudah familiar dengan keberadaan para pelancong yang berenang sehingga akan tetap tenang. Inilah yang membuat menarik Umbul Ponggok ini sehingga mampu mengundang para pelancong. Pada hari libur pelancong bisa membludak hingga 500-600. (Dhanang Dhave)

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Umbul Ponggok, Bunaken van Klaten"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau