KOMPAS.com - Kemampuan public speaking saat ini perlu dikuasai oleh mahasiswa di semua jurusan.
Pasalnya selama kuliah atau setelah bekerja, kamu pasti perlu melakukan presentasi, seminar, briefing, atau bahkan saat menjelaskan informasi kepada kelompok kecil.
Public speaking bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Ketika mahasiswa punya kemampuan public speaking yang bagus, audiens akan lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.
Dosen prodi Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang pernah menjabat sebagai kepala prodi selama 12 tahun, Ainur Rochmaniah, membagikan tips lancar public speaking yang perlu diketahui para mahasiswa. Berikut informasinya:
Baca juga: Bocoran Pertanyaan Esai di 4 Kampus Top Dunia dan Tips Menjawabnya
Tips pertama dari dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini adalah, sebelum menyampaikan suatu informasi di depan khalayak umum, lebih baik mengetahui kepada siapa kita akan berbicara. Seperti usia, latar belakang atau kalangan tertentu.
Misalnya peserta seminar yang dihadiri oleh kalangan remaja. Dengan mengetahui peserta tersebut, pembicara bisa memiliki pandangan tentang bagaimana cara menyampaikan informasinya.
Berbeda lagi ketika menyampaikan sosialisasi kepada anak-anak. Pembicara bisa menyelaraskan antara topik pembahasan dengan audiens agar mudah dimengerti.
"Dengan mengetahui kepada siapa berbicara, maka kita bisa percaya diri dan paham tentang bagaimana cara menyampaikan informasi dengan baik," terang Ainur Rochmaniah seperti dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Minggu (17/12/2023).
Dengan mendalami topik, kamu bisa lebih leluasa berbicara karena sudah tahu dan paham apa yang akan diutarakan dalam suatu forum.
Gaya penyampaian yang luwes membuat pesan bisa lebih mengalir karena telah menguasai topik. Hal ini tentu bisa mengurangi rasa gugup saat berbicara di depan umum.
Penguasaan materi berguna untuk mengantisipasi adanya waktu hening di tengah penyampaian pesan akibat topik pembahasan yang dirasa sudah habis.
Kamu bisa memperdalam materi saat membuatnya, selain itu juga bisa membuat catatan kecil diluar presentasi untuk melakukan improvisasi.
Baca juga: Lulus S1, Lanjut S2 atau Langsung Kerja? Simak Tips ala Ditjen Dikti
Kamu juga perlu mengetahui target audiens dari berbagai aspek. Salah satunya bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Kamu juga bisa mencari tahu kosakata khas yang mereka gunakan.
Misalkan daerah Surabaya yang terkenal dengan sapaan "rek", atau Medan dengan kata "horas". Dengan kosakata tersebutlah, audiens merasa lebih dekat dengan pembicara, dan juga terkesan lebih akrab.
Untuk memiliki kemampuan berbicara di depan umum dengan baik, kamu bisa memanfaatkan situasi di lapangan. Salah satunya yaitu dengan improvisasi atau menjalin interaksi dengan audiens. Ada banyak interaksi yang bisa dilakukan.