KOMPAS.com - Pelajaran Matematika menjadi pelajaran yang dinilai yang dinilai paling sulit untuk dikerjakan siswa dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) jenjang SMA sederajat 2025.
Hal itu diungkapkan siswa SMAN 78 Jakarta Ikhsan Bagas. Ia merasa pelajaran matematika terlalu banyak soal cerita dan terlalu tidak waktu pengerjaannya terlalu sedikit.
"Tapi jujur waktu ngerjain agak pressure, terutama di matematikanya. Karena waktu itu cuma 50 menit, ya 25 soal lagi. Jadi harus dipaksa mikir 2 menit untuk ngerjain satu soal itu kurang banget sih," kata Ikhsan di SMAN 78 Jakarta, Senin (3/11/2025).
Ikhsan mengaku tidak terlalu terbiasa mengerjakan soal dengan waktu yang terbilang singkat yakni 2 menit per satu soal matematika. Sebab, biasanya saat ujian di sekolah waktu yang disediakan lebih banyak.
Baca juga: TKA 2025 Dimulai Hari Ini, Cek Pelanggaran yang Bikin Nilai 0
Terlebih lagi, kata Ikhsan, semua rumus yang ia pelajari tidak terpakai karena soal yang disediakan saat pelaksanaan TKA ternyata lebih banyak harus menjawab lewat logika.
"Aku kan expect-nya belajarnya kayak mungkin soalnya lebih hitung-hitungan gitu. Aku belajar hitung-hitungannya. Ternyata pas tadi soalnya itu lebih banyak logika ternyata," ujarnya.
"Jadi kayak lagi dan lagi ternyata rumus-rumus yang aku pelajari itu banyak yang enggak kepake. Kayak hampir 80 persen rumus yang aku pelajari itu enggak kepake di sini," lanjut dia.
Padahal Ikhsan mengaku sudah banyak berlatih soal-soal TKA secara daring, tetapi ternyata soal yang disajikan saat latihan di laman resmi Pusmendik berbeda dengan apa yang dikeluarkan saat pelaksanaan TKA.
"Tipe soalnya tau, materinya tau. Cuma kan aku skeptis ya. Maksudnya kayak pengen tau materinya aja gitu jaga-jaga. Ternyata enggak terlalu berguna juga (latihan soal secara daring atau kisi-kisi dari pemerintah," ungkapnya.
Senada dengan Ikhsan, siswa SMAN 78 Jakarta Carissa Taharah juga menilai sebenarnya waktu pengerjaan soal matematika TKA terlalu singkat.
Baca juga: Tata Tertib TKA 2025: Aturan, Larangan, dan Sanksi bagi Peserta Ujian
Sebab, biasanya di sekolah saat ujian waktu pengerjaan soal matematika diberikan hampir dua jam.
"Sebenarnya matematikanya apa yang sudah saya pelajari kemarin tuh keluar semua, cuma karena analisis jadinya kita kehabisan waktu buat ngitung, dan menurut saya 25 soal dalam waktu 50 menit itu kurang," kata Carissa.
"Karena kita terbiasa di sekolah itu kan ngerjainnya 30 soal itu 1,5 jam ya, hampir 2 jam," tambahnya.
Revo Syalendra siswa SMAN 78 Jakarta juga melihat pelajaran matematika yang terbilang sulit kerjakan karena waktu pengerjaan yang disediakan terbilang singkat.
"Tapi kalau dari saya pribadi sih tadi Matematika ya (yang sulit dikerjakan), karena itu memakan waktu sekali untuk menghitung, menalar dan segala macam. Tapi kalau untuk Bahasa Indonesia dan Inggris menurut saya cukup oke untuk dikerjakan," jelas Revo.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang