KOMPAS.com - Sebagian siswa SMAN 78 Jakarta menggunakan perangkat laptop saat mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA), Senin (3/11/2025).
Kepala Sekolah SMAN 78 Jakarta Marjuki Miad mengatakan, hal itu dilakukan karena laboratorium komputer sekolahnya terbatas untuk menampung siswa peserta TKA.
"Setelah kami data, kurang lebih ada 86 anak kita yang tidak punya laptop, maka kita kondisikan tempatnya secara khusus. Jadi yang lain-lain itu menggunakan (laptop) masing-masing," kata Marjuki di SMAN 78 Jakarta, Senin.
Marjuki menjelaskan, jika semua siswa menggunakan labiratorium komputer tidak memungkinkan untuk menanggung semua peserta TKA yang berjumlah 394 orang.
Baca juga: TKA 2025 Dimulai Hari Ini, Cek Pelanggaran yang Bikin Nilai 0
Bahkan, dalam pelaksanaanya, TKA di SMAN 78 Jakarta dibagi menjadi dua sesi untuk mencakup semua siswa peserta TKA.
Bagi siswa yang tidak punya laptop, SMAN 78 Jakarta juga menyediakan perangkat laptop tambahan untuk pelaksanaan TKA karena setelah didata ada 86 anak yang tidak punya laptop.
"Tadi kita menyiapkan bagi anak-anak kami yang tidak punya laptop ya. Karena setelah kami data, kurang lebih ada 86 anak kita yang tidak punya laptop, maka kita kondisikan," ucap Marjuki.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang SMA dari Dinas Pendidikan Jakarta Ali Muqodas menilai sangat tidak memungkinkan menampung 300 siswa peserta TKA di satu laboratorium komputer.
Baca juga: Jadwal TKA, SNBP, SNBT dan Jalur Mandiri PTN 2026
Oleh karena itu, memang diperlukan pengadaan tambahan penggunaan laptop bagi siswa yang tidak terakomodir dalam laboratorium komputer.
Petisi pembatalan pelaksanaan TKA 2025 - Murid SMK tingkat 12 mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia saat mengikuti simulasi tes kemampuan akademik (TKA) di SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025). "Kalau jumlah siswanya memang banyak, ya mau tidak mau menggunakan laptop. Karena lab komputer itu kan tidak bisa memfasilitasi semua siswa," ucap Ali.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dasmen Kemendikdasmen) Gogot Suharwoto mengatakan, pemerintah pusat tidak menyediakan bantuan khusus perangkat laptop untuk pelaksanaan TKA.
Baca juga: Curhat Siswa soal Ujian TKA SMA 2025: Matematika Paling Susah
"Enggak ada program-program khususnya (bantuan perangkat untuk TKA) Kalau di daerah mungkin ya (ada bantuan). Kita secara pusat tidak," jelas Gogot.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang