Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPH Buka Fakultas Artificial Intelligence, Gandeng Kampus Terbaik Tiongkok

Kompas.com - 11/03/2025, 08:53 WIB
Yovie Given Nata Widjaja,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Universitas Pelita Harapan (UPH) telah resmi meluncurkan Faculty of Artificial Intelligence atau Fakultas Artificial Intelligence (FAI).

Fakultas ini menggandeng Zhejiang University dari Tiongkok guna mencetak talenta unggul Indonesia dalam bidang AI yang siap menghadapi tantangan industri.

Dekan Fakultas Artificial Intelligence (FAI), Rizaldi Sistiabudi menjelaskan alasan di balik keputusan berkolaborasi dengan Zhejiang University dari Tiongkok.

"Kalau kita bicara AI, dua negara yang paling maju itu memang adalah Tiongkok dan Amerika, tapi ada perbedaan yang sangat penting pada aspek pendekatan ilmunya," kata Rizaldi saat diwawancarai Kompas.com via Microsoft Teams, Senin (10/03/25).

Baca juga: Bahlil Lahadalia Sebut Siap Revisi Disertasi S3 di UI Miliknya

Rizaldi menjelaskan bahwa Amerika lebih berfokus pada basic science atau ilmu dasar, sementara Tiongkok lebih mengedepankan applied science atau ilmu terapan. Salah satu indikatornya adalah penerapan AI dalam pemerintahan.

Ia menjelaskan, di Amerika, pemerintah masih berhati-hati dalam mengadopsi AI, meskipun banyak perusahaan swasta yang mengembangkannya. Sebaliknya, di Tiongkok, selain banyak perusahaan swasta yang maju dalam AI, pemerintahnya juga sudah menerapkannya dalam berbagai sektor.

Kunci Keunggulan Zhejiang University

Dalam menentukan mitra akademik, UPH memilih Zhejiang University karena universitas tersebut memiliki keunggulan dalam penerapan AI dibandingkan universitas lain di Tiongkok, termasuk Tsinghua University.

"Tsinghua University memang yang paling terkenal, tetapi jika kita berbicara tentang penerapan AI, Zhejiang University lebih matang. Faktor yang membuat Zhejiang University unggul adalah lokasinya di Hangzhou, yang merupakan pusat teknologi di Tiongkok," ungkap Rizaldi.

Baca juga: Beasiswa Astra 1st 2025 Masih Buka, Terbuka bagi Mahasiswa S1

Hangzhou dikenal sebagai "Silicon Valley-nya Tiongkok" karena menjadi rumah bagi perusahaan teknologi besar seperti Alibaba dan berbagai Perusahaan AI, seperti Deepseek.

Keberadaan ekosistem ini memungkinkan Zhejiang University memiliki akses langsung ke teknologi terbaru, tidak hanya dalam riset tetapi juga dalam pengembangan dan komersialisasi AI.

"Teknologi AI di Hangzhou bukan hanya sebatas penelitian, tetapi sudah masuk ke tahap pengembangan dan komersialisasi. Ini yang membuat Zhejiang University lebih unggul dalam penerapan AI," tambahnya.

Menurutnya, lingkungan seperti ini sangat penting bagi pengembangan talenta AI karena mahasiswa dan akademisi dapat langsung berinteraksi dengan industri. Teknologi yang dikembangkan pun tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diterapkan dalam dunia nyata.

Bawa dosen internasional ke UPH

Fakultas Artificial Intelligence (FAI) Universitas Pelita Harapan (UPH) menerapkan sistem pengajaran di mana mata kuliah sepenuhnya diberikan oleh dosen dari Tiongkok. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan pengajaran yang lebih maju dan berbasis keahlian global.

"Saat ini kita modelnya adalah dosen dari China itu yang akan memberikan mata kuliah. Dosen dari Indonesia itu akan mendampingi," terang Rizaldi.

Dari segi rasio, Rizaldi memperkirakan sekitar 70 persen pengajar dari China dan 30 persen dari Indonesia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau