KOMPAS.com - Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Hafidz Muksin mengatakan minat membaca anak Indonesia masih terbilang tinggi.
Hal itu, kata dia, terlihat dari antusiasme anak saat ada program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) 2025 dari Kemendikdasmen dengan untuk meningkatkan budaya literasi dan mendorong minat membaca di kalangan masyarakat.
Terutama bagi anak-anak, dengan menghadirkan alternatif kegiatan edukatif selama perjalanan mudik.
Program tersebut membagikan 20.000 buku bacaan secara gratis di enam titik keberangkatan pemudik, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres.
Baca juga: Anggota Komisi X Usulkan Gerakan Membaca 15-30 Menit Sebelum KBM
Kemudian Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Bandara Halim Perdanakusuma. Semua buku di sana habis di bawa anak pemudik.
"Kegemaran membaca di kalangan anak-anak ternyata masih cukup tinggi, hal ini terlihat saat anak-anak yang akan mudik mendapatkan buku yang menarik hati dan sesuai dengan keinginan mereka," kata Hafidz dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).
Menurutnya, kemudahan akses untuk mendapatkan buku juga turut meningkatkan semangat mereka untuk berburu buku di stan Mudik Asyik Baca Buku 2025.
Hafidz menambahkan, anak-anak yang mudik juga tampak senang mendapat buku dari pemerintah untuk menemani mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/Lebaran 2025.
“Tentu ini menjadi pemandangan yang membahagiakan, karena buku-buku yang disediakan telah menumbuhkan kembali kegemaran membaca di kalangan anak-anak," ujarnya.
Baca juga: Perbandingan Budaya Membaca Indonesia, Singapura, dan Malaysia
Sementara itu, Sekretaris Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah menyoroti bagaimana kegiatan ini Badan Bahasa memberikan pengalaman literasi dan aktivitas interaktif yang menyenangkan bagi anak-anak sembari menunggu jadwal keberangkatan mudik mereka.
"Literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga pengalaman yang membangun kebersamaan dan imajinasi anak-anak," ucap Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan bahwa perjalanan mudik sebaiknya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mencerdaskan.
Baca juga: Mendikti Minta UI Ajarkan Mahasiswa Membaca dan Menulis Panjang
Ia menjelaskan bahwa buku yang dibagikan oleh kementerian dapat menjadi teman perjalanan bagi anak-anak.
Sehingga mereka tidak hanya terpaku pada gawai, tetapi juga mendapatkan pengalaman membaca yang lebih bermakna.
“Alhamdulillah tadi kita membagikan buku sebagian besarnya adalah buku-buku cerita anak yang memang target utama dari pembagian buku ini adalah bagaimana anak-anak bisa menikmati perjalanan dengan cerita-cerita anak yang edukatif, yang mendidik dan juga memberikan kepada mereka kebiasaan untuk senantiasa membaca dan membangun budaya membaca,” kata Mu’ti saat menghadiri acara Mudik Asyki Baca Buku 2025 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/03/25).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.