Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembicaraan AS-Rusia Buntu, Moskwa Langsung Gelar Latihan Militer Dekat Ukraina

Kompas.com - 12/01/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Setelah dialog antara utusan Amerika Serikat (AS) dan Rusia menemui jalan buntu, Moskwa langsung menggelar latihan militer dekat Ukraina.

Latihan militer tersebut digelar pada Selasa (11/1/2022) melibatkan 3.000 tentara dan sejumlah tank di empat wilayah barat daya Rusia, daerah yang berbatasan dengan Ukraina.

Sehari sebelumnya, pada Senin (10/1/2022), dalam pembicaraan di Jenewa, Swiss, AS mendesak Rusia menarik kembali sekitar 100.000 tentaranya dari dekat perbatasan dengan Rusia.

Baca juga: AS Berharap Pasukan Rusia Segera Tinggalkan Kazakhstan, Apa Alasannya?

Namun, tuntutan Washington tersebut tidak digubris Moskwa dan pembicaraan tersebut gagal menghasilkan terobosan untuk atasi konflik Ukraina sebagaimana dilansir Reuters.

Sementara itu, tuntutan Rusia agar NATO menghentikan ekspansinya ke timur juga ditolak Washington.

Reuters melaporkan, latihan yang dilakukan Rusia itu menunjukkan bahwa Kremlin tidak berniat meredakan tekanan militernya.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, pembicaraan pada Senin memang digelar secara terbuka, substantif, dan langsung.

Baca juga: Pasukan Rusia Akan Tinggalkan Kazakhstan dalam 2 Hari

Namun, lanjut Peskov, Rusia menginginkan hasil yang cepat.

“Tidak ada tenggat waktu yang jelas di sini, tidak ada yang menetapkannya. Hanya ada posisi Rusia bahwa kami tidak akan puas dengan penarikan tanpa akhir dari proses ini.” tutur Peskov.

Peskov berujar, situasinya akan lebih jelas setelah dua putaran pembicaraan lebih lanjut yang akan diadakan Rusia pekan ini.

Baca juga: Dialog AS-Rusia Bahas Konflik Ukraina Gagal Hasilkan Terobosan

Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengaku kecewa ketika Moskwa tidak optimistis dalam pembicaraan.

Sementara itu, lanjut Nuland, Washington ingin agar pertukaran pandangan "konstruktif" berlanjut.

Nuland menambahkan, latihan militer yang dilakukan Rusia tersebut jelas berlawanan dengan upaya untuk menurunkan eskalasi yang ingin dilihat Washington.

Baca juga: AS-Rusia Membuka Perundingan Panas tentang Ukraina

Tuntutan

Rusia berulang kali mengatakan tidak berniat menyerang Ukraina. Namun, Moskwa mengaku memiliki hak untuk mengerahkan pasukannya di wilayahnya sendiri.

Moskow berkeras, AS dan sekutunya mengesampingkan kemungkinan bahwa Ukraina dapat bergabung dengan NATO.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau