Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Sebut Militer Rusia Miliki Kekuatan 3 Kali Lipat

Kompas.com - 08/09/2025, 17:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Kyiv mengatakan pada Senin (8/9/2025) bahwa militer Rusia memiliki keunggulan tiga kali lipat dalam hal kekuatan dan perlengkapan.

Melansir AFP pada hari yang sama, pengakuan keunggulan militer Rusia disampaikan oleh Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrsky dalam sebuah pernyataan di media sosial.

“Musuh memiliki keunggulan tiga kali lipat dalam pasukan dan sumber daya, dan di area konsentrasi utama, mereka bisa unggul hingga empat sampai enam kali,” kata Syrsky.

Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 

Syrsky yang merangkum perkembangan pertempuran antara negaranya dan Moskwa selama sebulan terakhir tidak menampik keunggulan tersebut dari “Negeri Beruang Merah” itu.

“Musuh menggunakan taktik kemajuan ‘merayap’ dengan kelompok infanteri kecil, mencoba menyusup ke pemukiman, memanfaatkan ruang di antara posisi, dan menghindari pertempuran langsung,” kata Syrsky.

Namun, ia mengatakan pasukan Ukraina berhasil merebut kembali 58 kilometer persegi wilayah dan beberapa pemukiman kecil.

Baca juga: 805 Drone Rusia Serang Ukraina, Gedung Pemerintah Kyiv Rusak, 3 Tewas Termasuk Bayi

Ujian berat yang berhasil dilalui Ukraina

Tentara Rusia menaiki ATV di desa Kazachya Loknya yang sempat dikuasai Ukraina, lalu direbut kembali oleh Rusia di distrik Sudzha, wilayah Kursk, 18 Maret 2025 ketika perang Rusia-Ukraina berkecamuk. Pada Selasa (12/8/2025), Rusia telah menguasai 110 km persegi dalam 24 jam, sebuah pencaplokan wilayah terluas sejak Mei 2024.AFP/TATYANA MAKEYEVA Tentara Rusia menaiki ATV di desa Kazachya Loknya yang sempat dikuasai Ukraina, lalu direbut kembali oleh Rusia di distrik Sudzha, wilayah Kursk, 18 Maret 2025 ketika perang Rusia-Ukraina berkecamuk. Pada Selasa (12/8/2025), Rusia telah menguasai 110 km persegi dalam 24 jam, sebuah pencaplokan wilayah terluas sejak Mei 2024.

Mengutip The New Voice of Ukraine (NVU) pada Senin (8/9/2025), Syrskyi menekankan bahwa Agustus 2025 merupakan bulan “ujian berat” dan “hasil positif yang signifikan” bagi angkatan bersenjata Ukraina.

Pasukan Rusia maju di Ukraina timur sepanjang Agustus, meskipun dengan kecepatan sedikit lebih lambat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, menurut analisis AFP terhadap data yang diberikan oleh Institute for the Study of War (ISW).

Ia mengatakan pasukan militer Ukraina fokus menahan musuh dan menimbulkan kerugian maksimal.

“Kami harus menstabilkan situasi di wilayah-wilayah yang paling mengancam, Lyman, Dobropillia, Pokrovsk, Novopavlivka,” sebutnya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Minta Putin Datang ke Kyiv, Bukan Moskwa

“Sambil menerapkan taktik pertahanan aktif, merebut kembali wilayah yang hilang, melindungi kota-kota kami dari serangan rudal dan pesawat tak berawak, serta menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia,” lanjutnya.

Panglima tertinggi Ukraina ini mengatakan Rusia telah memperkirakan perolehan keuntungan strategis pada Agustus, dengan menerobos dan mengepung pasukan Ukraina di wilayah Pokrovsk-Myrnohrad, serta melancarkan serangan besar-besaran ke arah Novopavlivka dan Zaporizhzhya.

Namun, Syrskyi mengatakan, pasukan pertahanan Ukraina menggagalkan rencana tersebut.

Pasukan Rusia terpaksa menunda serangan mereka di Zaporizhzhya dan mengerahkan kembali unit-unit marinir ke Oblast Donetsk.

Rusia kini menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina.

Moskwa menyatakan akan terus melanjutkan perang di Ukraina, jika kesepakatan perdamaian tidak dicapai sesuai dengan syarat yang mereka tetapkan.

Baca juga: Rusia Sebut Jaminan Keamanan Ukraina Adalah Garansi Bahaya bagi Eropa

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau