Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Hilang 40 Tahun Ditemukan Tinggal Tulang di Rumah Teman Sekelas

Kompas.com - 08/09/2025, 15:17 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Penulis: Dario Brooks/BBC Indonesia

KOMPAS.com - Seorang remaja di Buenos Aires, Argentina, menghilang secara misterius. Lebih dari 40 tahun kemudian, kepingan teka-teki kasus ini mencuat dan telah menarik perhatian masyarakat Argentina.

Pada 26 Juli 1984, seorang remaja bernama Diego Fernandez Lima dikabarkan hilang tanpa jejak. Kala itu, dia berusia 16 tahun.

Javier, saudara Diego, mengatakan remaja tersebut keluar dari rumah orang tuanya sekitar pukul 14.00 untuk pergi ke sekolah.

Baca juga: Remaja Pembunuh Capres Kolombia Miguel Uribe Dipenjara 7 Tahun

Itu adalah terakhir kali Diego terlihat, dan sesudahnya keluarganya tidak pernah menemukannya lagi.

Meskipun dicari-cari dengan banyak upaya, tak ada jejak Diego selama empat dekade ia menghilang. Hingga akhirnya pada Mei silam, terjadi temuan yang tidak terduga.

Para pekerja yang melakukan penggalian di taman sebuah rumah di kawasan Coghlan, bagian utara Buenos Aires, menemukan fragmen tulang. Uji DNA membuktikan, fragmen tersebut merupakan kerangka Diego.

"Saya merasa marah, putus asa, sedih. Dan, pada saat yang sama bahagia karena menemukan saudara saya 41 tahun kemudian," ujar Javier kepada BBC Mundo.

"Ketika jenazahnya diserahkan kepada keluarga, saya bisa mengucapkan selamat tinggal dengan damai seperti yang pantas dia dapatkan,"

Namun, temuan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang riwayat kematian remaja tersebut: siapa atau siapa saja yang terlibat, dan motif dari dugaan pembunuhan tersebut.

Baca juga: Latihan Parade Nasional Vietnam Ricuh, Dua Remaja Tabrak Polisi

Kapan dan bagaimana Diego menghilang?

Sebagaimana diceritakan Javier Fernandez sebelumnya, pada 26 Juli 1984, saudara kandungnya itu pamit kepada ibunya sekitar pukul 14.00.

Diego bilang akan berkunjung ke rumah temannya dan lanjut ke sekolah Escuela Nacional de Educacion Tecnica (ENET).

Malam hari, Diego tak kunjung muncul di rumah. Pada pukul 20.30, orang tua berusaha mencarinya.

Mereka bertanya kepada tetangga, teman sekelas di sekolah, dan klub sepak bolanya, tetapi semua mengangkat bahu: tidak tahu apa-apa.

Orangtua Diego kemudian minta bantuan polisi. Tapi, polisi mengatakan agar mereka tenang, bahwa kemungkinan besar dia kabur dengan pacarnya dan akan kembali.

Baca juga: Buntut Perundungan hingga Kematian Zara Qairina, 5 Remaja Diseret ke Meja Hijau

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau