Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Jadikan Demo Indonesia Pelajaran agar Negara Tak Kacau

Kompas.com - 08/09/2025, 17:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof pada Sabtu (6/9/2025) mengatakan, maraknya demonstrasi yang terjadi belakangan ini di Indonesia harus menjadi pelajaran untuk menjaga stabilitas dan kerukunan nasional.

Ia pun mendesak semua pihak, baik pejabat maupun masyarakat dari berbagai lapisan, untuk belajar dari demo yang terjadi di berbagai kota Indonesia.

“Lihatlah apa yang terjadi di negara tetangga kita, ketika narasi-narasi tertentu memicu kemarahan publik. Ketika orang-orang marah, protes pun terjadi, dan demonstrasi damai dapat berubah menjadi kacau," ujarnya, dikutip dari Malay Mail.

Baca juga: Senasib Pemerintah Korup, Warga Asia Tenggara Dukung Demo Indonesia

“Stabilitas dan perdamaian sangat penting bagi pemerintahan yang efektif. Ekonomi yang kuat menarik investor dan menciptakan lapangan kerja. Rakyat harus tetap bersatu,” lanjutnya, saat mengisi program Kembara Segulai Sejalai Belia Sarawak 2025.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyatakan, Malaysia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya berharap demo Indonesia segera berakhir.

Adapun Anwar dalam pertemuan baru-baru ini di Beijing menyampaikan, Presiden RI Prabowo Subianto memberitahunya bahwa situasi di Indonesia telah membaik.

Kepedulian warga Malaysia pada demo Indonesia

Media sosial ramai dengan gerakan solidaritas bertajuk #fromMalaysiatoIndonesia pada Senin (1/9/2025). 

KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Media sosial ramai dengan gerakan solidaritas bertajuk #fromMalaysiatoIndonesia pada Senin (1/9/2025).
Selain perkataan Wakil PM Fadillah untuk menjadikan demo Indonesia sebagai pembelajaran, rakyat "Negeri Jiran" juga menaruh perhatian pada situasi di negara tetangga mereka ini.

Sejumlah warga Malaysia memesan makanan melalui aplikasi ojek online (ojol) kepada warga Indonesia, menuai apresiasi luas dari netizen

Dilansir dari Malay Mail, Senin (1/9/2025), aksi itu dilakukan warga Malaysia dengan mengubah pengaturan lokasi di aplikasi ojol. Lokasinya diatur di sejumlah kota besar di Indonesia.

Setelah itu, mereka memesan makanan dan ditujukan kepada warga Indonesia yang membutuhkan.

Pengguna Facebook bernama Mach Pi mengaku memesan makanan senilai 25 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 100.000 untuk warga Surabaya.

"Saya memilih Surabaya sebagai lokasi pengantaran karena dekat di hati saya. Kita semua bisa membantu para pengantar dengan memesan makanan atau kebutuhan rumah tangga. Cukup ubah lokasi aplikasi ke Indonesia," tulis Mach Pi.

"Saya sudah melakukan bagian saya. Semoga Malaysia sejahtera, dan semoga tetangga kita cepat pulih dari lukanya," sambungnya.

Baca juga: Warga Malaysia Peduli Demo Indonesia, Ramai-ramai Kirim Makanan via Ojol

Sejumlah pemuda Malaysia kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Selasa (2/9/2025) malam. Aksi tersebut dimotori sejumlah organisasi masyarakat sipil di Negeri Jiran, salah satunya Mandiri.INSTAGRAM/@mandiri.my Sejumlah pemuda Malaysia kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Selasa (2/9/2025) malam. Aksi tersebut dimotori sejumlah organisasi masyarakat sipil di Negeri Jiran, salah satunya Mandiri.
Ada pula sejumlah pemuda Malaysia yang menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Selasa (2/9/2025) malam, salah satunya oleh organisasi masyarakat sipil, Mandiri.

Pengarah Eksekutif Mandiri Amir Hadi mengatakan, Indonesia dan Malaysia seperti kakak-beradik. Kadang bertengkar, tapi tetap saling peduli.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau