Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Darmansjah Djumala
Diplomat

Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri dan Dosen Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Kelompok Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bidang kerjasama internasional.

Rujuk Diplomatik Iran-Arab Saudi dan Sosio-Nasionalisme Bung Karno

Kompas.com - 18/03/2023, 10:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DUNIA dikejutkan oleh satu peristiwa diplomatik bersejarah. Perseteruan dua negara Islam besar dan berpengaruh di geo-politik Timur Tengah berakhir di meja perundingan.

Betapa tidak terkejut, tanpa diplomasi hiruk pikuk, Arab Saudi dan Iran mencairkan kembali hubungan diplomatik yang sudah dibekukan selama 7 tahun.

Penandatanganan dokumen pemulihan hubungan diplomatik itu dilakukan di Beijing, 10 Maret 2023.

Dokumen yang ditandatangani oleh pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, dan penasihat keamanan nasional Arab Saudi Musaed bin Mohammed Al-Aiban, selain memulihkan hubungan diplomatik, juga menyetujui pengaktifkan kembali perjanjian kerja sama keamanan tahun 2001, serta pakta lain sebelumnya tentang perdagangan, ekonomi, dan investasi.

Rujuk diplomatik Iran-Arab Saudi ini dinilai relatif lebih cepat jika menimbang derajat keseriusan masalah diplomatik antarkedua negara.

Publik internasional masih ingat, betapa amarah kedua belah pihak membuhul ke permukaan tatkala kedua negara baku balas tindakan diplomatik.

Ketegangan diplomatik dipantik oleh keputusan Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah yang dituduh terlibat terorisme pada 2 Januari 2016.

Iran pun membalas. Demo massa memprotes eksekusi mati itu dan menyerbu Kedutaan Arab Saudi di Teheran.

Dua insiden diplomatik terakhir ini hanya pemuncak dari krisis hubungan diplomatik kedua negara yang sudah berlangsung sejak lama.

Sejatinya perseteruan kedua negara sudah lama dan semakin memburuk setelah meletus perang saudara di Suriah pada 2011 dan konflik di Yaman 2015.

Dalam konflik di Suriah, Iran mendukung rezim Bashir Al-Asad, sementara Arab Saudi membantu kelompok pemberontak.

Dalam konflik di Yaman, Iran membantu minoritas Syiah, Houthi, memberontak kepada pemerintah dan menduduki Ibu Kota Sanaa. Arab Saudi sebaliknya mendukung pemerintah yang digulingkan.

Bagaimana membaca perubahan konstelasi geo-politik di Timur Tengah ini dari perspektif ideologi dalam hubungan antar-negara?

Pencairan hubungan diplomatik itu membentangkan lanskap tafsir yang luas terhadap hubungan antara ideologi dan kerjasama antar-negara.

Jika ada dua negara Islam (meski beda aliran) membuka kembali hubungan diplomatik, maka itu lumrah saja dalam jagad diplomasi dan politik internasional.

Halaman:

Terkini Lainnya
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Gempa M 6,3 Afghanistan, Orang-orang Jatuh dari Gedung Tinggi
Gempa M 6,3 Afghanistan, Orang-orang Jatuh dari Gedung Tinggi
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau