NEW DELHI, KOMPAS.com - Tanah longsor terjadi di perbukitan negara bagian Kerala, India selatan pada Selasa (30/7/2024) dan menewaskan 19 orang.
Upaya penyelamatan terhambat karena jembatan besar di daerah tersebut runtuh. Demikian dilaporkan media lokal India.
"Situasinya serius. Pemerintah telah mendesak semua lembaga untuk melakukan penyelamatan," kata Menteri Kehutanan negara bagian AK Saseendran kepada Reuters setelah tanah longsor di distrik Wayanad di negara bagian tersebut.
Baca juga: Justin Bieber Tampil di Pesta Pranikah Anak Miliader India Mukesh Ambani
Sebagai upaya penanggulangan ialah dengan membangun jembatan sementara setelah sebuah jembatan di distrik yang menghubungkan daerah yang terkena dampak ke kota terdekat Chooralmala hancur.
Ratusan orang kemungkinan besar terjebak dan sebanyak 19 orang tewas, termasuk seorang anak-anak, lapor surat kabar Indian Express.
Sementara di tayangan televisi menunjukkan air berlumpur mengalir melalui bebatuan dan pohon tumbang, menyebabkan banyak rumah hancur.
Seseorang yang terlibat dalam upaya bantuan mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya ada tiga tanah longsor di daerah tersebut.
Departemen Meteorologi India memperkirakan bakal terjadi hujan lebat di negara bagian tersebut pada hari Selasa ini.
Sedangkan upaya bantuan terus dilakukan, dan dua helikopter Angkatan Udara India telah dikerahkan, kata kantor kepala menteri Kerala dalam sebuah pernyataan.
Meski demikian, upaya penyelamatan juga terhambat karena tidak ada konektivitas internet di daerah tersebut.
Baca juga: Warga dan Polisi Bentrok Usai Sengketa Hasil Pemilu Venezuela, 1 Tewas
Hal itu dikatakan Mohsen Shahedi, seorang perwira senior Pasukan Tanggap Bencana Nasional India.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini