Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Lanjutkan Serangan Meski Putin Umumkan Gencatan Senjata Saat Paskah

Kompas.com - 20/04/2025, 14:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan pada Minggu (20/4/2025), pasukan Rusia terus melancarkan serangan di sepanjang garis depan, meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengumumkan gencatan senjata selama perayaan Paskah.

Gencatan senjata yang dijadwalkan selama 30 jam ini seharusnya menjadi jeda yang signifikan dalam pertempuran yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Namun, beberapa jam setelah gencatan senjata diumumkan, sirene serangan udara kembali terdengar di Kyiv dan beberapa wilayah lainnya, yang menunjukkan serangan Rusia masih terus berlanjut.

Baca juga: Kisah Perempuan Ukraina Setia Menanti Kekasih yang Tempur di Medan Perang

Zelensky menyatakan, "Di berbagai arah garis depan, tercatat 59 kasus penembakan Rusia dan lima serangan oleh unit Rusia," demikian tulisnya di media sosial, merujuk laporan dari panglima tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrsky, pada pukul 06.00 waktu setempat.

Data lebih lanjut menunjukkan pada Sabtu malam, terjadi 387 penembakan dan 19 serangan oleh pasukan Rusia dalam waktu enam jam, dengan penggunaan pesawat nirawak oleh Rusia sebanyak 290 kali.

"Secara keseluruhan, hingga pagi Paskah, dapat disimpulkan tentara Rusia berusaha menciptakan kesan, mereka mematuhi gencatan senjata, meskipun di beberapa wilayah masih melanjutkan upaya serangan untuk menimbulkan kerugian di Ukraina," lanjut Zelensky, dikutip dari kantor berita AFP.

Pengumuman gencatan senjata oleh Putin dilakukan setelah upaya berbulan-bulan oleh Presiden AS, Donald Trump, untuk mendorong kesepakatan antara Moskwa dan Kyiv.

Pada Jumat, AS bahkan mengancam akan menarik diri dari perundingan jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan.

Gencatan senjata Paskah dan respon Ukraina

Putin, dalam komentarnya yang disiarkan televisi, mengungkapkan, Rusia akan menghentikan pertempuran dari pukul 18.00 hingga tengah malam Minggu untuk memberikan kesempatan bagi perayaan Paskah.

Zelensky merespons dengan menawarkan untuk melakukan hal yang sama, namun tetap menekankan Rusia harus mematuhi ketentuan gencatan senjata yang telah disepakati.

"Rusia harus sepenuhnya mematuhi ketentuan gencatan senjata. Usulan Ukraina untuk melanjutkan dan memperpanjang gencatan senjata selama 30 hari setelah tengah malam ini masih tetap berlaku," tegas Zelensky.

Sebelumnya, Zelensky juga menyarankan agar gencatan senjata selama 30 hari bisa memberi peluang bagi perdamaian. Namun, ia juga menyoroti penolakan Putin terhadap usulan gencatan senjata penuh selama 30 hari tanpa syarat.

Putin mengeklaim, gencatan senjata ini dimotivasi oleh alasan kemanusiaan dan mengharapkan Ukraina untuk mematuhi perjanjian tersebut.

Baca juga: Putin Siap Bahas Perdamaian Permanen dengan Ukraina, AS Lihat Ada Peluang

 

Meski demikian, ia juga menegaskan pasukan Rusia harus tetap waspada terhadap kemungkinan pelanggaran atau provokasi dari pihak Ukraina.

Pertukaran tawanan dan kerusakan yang ditimbulkan

Di sisi lain, Rusia dan Ukraina pada Sabtu kemarin sepakat untuk menukar 246 prajurit yang ditahan sebagai tawanan perang dalam pertukaran yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau