PARIS, KOMPAS.com - Angkatan bersenjata Perancis menargetkan dapat mengerahkan robot siap tempur pada 2040 untuk melengkapi daya gempur pasukannya.
Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan menggelar kompetisi pengembangan robot tempur yang diikuti oleh insinyur, peneliti, dan perusahaan pertahanan.
Mereka berkompetisi menciptakan robot yang siap diterjunkan untuk bertempur. Robot-robot tersebut diuji dengan berbagai tes seperti mengatasi rintangan, menavigasi, hingga menghindari jebakan.
Baca juga: Hadapi Krisis Populasi, Jepang Kembangkan Robot untuk Rawat Lansia
Jenderal Bruno Baratz dari angkatan bersenjata Perancis pada Rabu (7/5/2025) mengatakan, pihaknya berharap ada perkembangan teknologi yang pesat dalam waktu tiga tahun dari sekarang.
"Dengan kemampuan robot darat pertama yang siap untuk melengkapi pasukan kami," kata Bruno Baratz, sebagaimana dilansir AFP.
Salah satu peserta, Baptiste Lepelletier, menuturkan bahwa kompetisi tersebut memungkinkan para insinyur dan peneliti untuk keluar dari laboratorium dan menangani misi yang benar-benar nyata.
Sementara itu, Jenderal Tony Maffeis dari angkatan bersenjata Perancis berujar, saat ini pihaknya telah memiliki robot untuk keperluan di belakang layar seperti surveilans alias penginderaan hingga pembersih ranjau.
"Sekarang kita perlu membuktikan bahwa mereka bisa lebih efektif ketika mereka bersentuhan dengan musuh," kata Maffeis.
Baca juga: Demi Keamanan, Resor Mewah Donald Trump Kini Dijaga Robot Anjing
Angkatan bersenjata Perancis sebetulnya telah mengeksplorasi penggunaan robot darat sejak 2021. Ketika perang di Ukraina pecah akibat invasi Rusia, Perancis semakin mempercepat pengembangan teknologi robot.
Pasalnya, berdasarkan refleksi terhadap perang di Ukraina, penggunaan pesawat nirawak atau drone semakin meningkat karena lebih murah dan lebih mudah untuk dikerahkan, serta lebih efektif.
"Robotika darat sedang booming di Ukraina, tetapi masih rumit dan kurang berkembang. Jadi penting untuk mengeksplorasi penggunaan praktisnya," kata Kepala Staf Jenderal Angkatan Darat Perancis Pierre Schill.
Di sisi lain, robot tidak dapat beroperasi secara efektif tanpa drone udara untuk membimbing mereka. Dan masalah ini perlu diatasi.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Mulai Bergeser ke Perang Robot
Perusahaan peralatan pertahanan Perancis, Thales, membawa satu robot yang menampilkan landasan peluncuran untuk drone yang dapat mengintai rintangan dan memetakan rute.
Angkatan bersenjata Perancis membeberkan, akan ada perubahan yang lebih besar dalam beberapa tahun ke depan.
Akan tetapi sebelum benar-benar diterjunkan dalam pertempuran, angkatan bersenjata Perancis terlebih dulu akan mengaplikasikan penggunaan robot untuk operasi dukungan palagan seperti logistik untuk mendukung peralatan.
Baca juga: China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini