KYIV, KOMPAS.com - Serangan udara Rusia ke Ukraina kian masif pada Juli 2025, dengan jumlah serangan drone dan rudal Rusia tercatat sebagai yang tertinggi sejak awal invasi.
Data dari Angkatan Udara Ukraina menunjukkan, sepanjang bulan lalu, Rusia meluncurkan total 6.443 drone dan rudal ke wilayah Ukraina.
Jumlah ini meningkat sekitar 13 persen dibandingkan Juni 2025, yang mencatat 5.677 serangan.
Baca juga: Gempa Rusia Picu Tsunami 4 Meter, Berdampak ke Jepang, Hawaii, hingga Indonesia
Rincian serangan tersebut terdiri dari 6.245 drone, baik serang maupun umpan, dan 198 rudal, dengan rata-rata lebih dari 200 proyektil setiap harinya.
“Ukraina kini menghadapi sekitar 300 hingga 400 drone yang menargetkan fasilitas sipil setiap hari,” kata Yuriy Boyechko, CEO lembaga amal Hope for Ukraine, dikutip dari ABC News pada Jumat (1/8/2025).
Warga Ukraina kembali dipaksa untuk menghabiskan malam mereka di tempat perlindungan bom dan stasiun bawah tanah, seperti yang mereka lakukan sejak serangan udara pertama Rusia pada 24 Februari 2022.
Serangan malam hari kini lebih sering terjadi dan mematikan, terutama karena penggunaan drone Shahed rancangan Iran yang dioperasikan Rusia dan diberi nama Geran.
Drone yang kerap dijuluki “moped terbang” oleh warga Ukraina karena suara khas mesinnya, telah menjadi simbol teror udara Rusia.
Serangan udara pada Juni 2025 menjadi bulan paling mematikan bagi warga sipil Ukraina sejak invasi dimulai.
Berdasarkan data dari Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina, sebanyak 232 orang tewas dan 1.343 orang luka-luka sepanjang bulan itu.
Baca juga: Gangguan Global Starlink Hambat Operasi Militer Ukraina
Meskipun Ukraina berhasil mencegat sebagian besar serangan, sejumlah rudal dan drone tetap mencapai sasaran dan menyebabkan kerusakan besar.
Pada Juli, militer Ukraina mengeklaim berhasil menjatuhkan 89 persen drone dan 61 persen rudal.
Sebagai perbandingan, pada Juni, tingkat intersepsi mencapai 87,2 persen untuk drone dan 73 persen untuk rudal.
Pada Mei 2025, Rusia meluncurkan 3.835 drone dan 117 rudal ke Ukraina, dengan tingkat intersepsi masing-masing 85,7 persen dan 57 persen.
Rusia sendiri tidak pernah merilis data resmi mengenai skala serangan mereka.