Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Indonesia Tewas di Penjara Malaysia, Sempat Ngamuk Todongkan Besi

Kompas.com - 05/08/2025, 14:57 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

PENANG, KOMPAS.com – Seorang pria berkewarganegaraan Indonesia meninggal dunia secara mendadak saat berada dalam tahanan di Kantor Polisi Sungai Nibong, Penang, Malaysia, Minggu (3/8/2025) malam.

Pria tersebut sebelumnya ditangkap karena diduga menyerang anggota polisi di kawasan permukiman Taman Bukit Jambul.

Insiden itu bermula saat polisi menerima laporan dari warga pada pukul 18.20 waktu setempat mengenai seorang pria yang bertindak agresif sambil mengacungkan besi.

Baca juga: Pria Indonesia Ditangkap Imigrasi AS, Diduga Terlibat Demo Black Lives Matter

"Ketika petugas tiba di lokasi, pria tersebut langsung bertindak ganas," ujar Penjabat Kapolres Penang, Datuk Mohd Alwi Zainal Abidin, seperti dikutip dari Harian Metro.

Ketika berusaha diamankan oleh polisi, pria tersebut diduga sempat meninju muka salah satu petugas.

Seorang warga yang menyaksikan insiden itu turut membantu polisi untuk menangkap pria tersebut.

Tiba-tiba pingsan di dalam tahanan

Setelah berhasil diamankan, pria itu kemudian dibawa ke Kantor Polisi Sungai Nibong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, menurut Alwi, situasi mendadak berubah ketika pria itu tiba-tiba tak sadarkan diri di dalam tahanan.

“Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi dinyatakan meninggal dunia saat tiba,” jelasnya.

Baca juga: Pria Indonesia Ditangkap, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Polwan Malaysia

Penyebab kematiannya dikonfirmasi sebagai serangan jantung, dan kasus ini diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Sejauh ini, pihak berwenang Malaysia menyebut tidak ada unsur kekerasan dari aparat saat penangkapan.

Semua tindakan disebutkan berlangsung sesuai prosedur dan dibantu oleh warga sipil yang berada di lokasi.

“Kami transparan dalam penanganan kasus ini. Tidak ada unsur penganiayaan dalam penahanan. Kami akan mengungkap semua hasil penyelidikan kepada publik begitu selesai,” kata Alwi.

Identitas masih ditelusuri

Sebelum kegaduhan di Taman Bukit Jambul terjadi, polisi sempat menerima dua laporan terpisah terkait tindakan pria tersebut.

Ia diduga memecahkan kaca mobil milik salah satu warga dan melakukan aksi masuk paksa ke salah satu unit flat di kompleks perumahan itu.

Kini, setelah dinyatakan meninggal dunia, identitas lengkap pria tersebut masih diselidiki oleh pihak berwenang.

Sejauh ini, belum diketahui secara pasti apakah yang bersangkutan merupakan warga yang tinggal di kawasan tersebut atau hanya pendatang sementara.

"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pasti almarhum dan apakah dia merupakan penghuni kawasan itu," kata Alwi.

Baca juga: Kisah Heroik Pria Indonesia di Korsel, Selamatkan Puluhan Warga dari Kebakaran Hutan

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau