Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Gencatan Senjata, Militer Israel Serang Target di Gaza Tengah

Kompas.com - 26/10/2025, 14:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

GAZA, KOMPAS.com - Pasukan Israel melancarkan serangan terarah ke wilayah Gaza tengah pada Sabtu (25/10/2025). Militer Israel menyebut serangan itu menargetkan seorang individu yang disebut tengah merencanakan serangan terhadap pasukan mereka.

Serangan tersebut terjadi di tengah gencatan senjata Gaza yang didukung Amerika Serikat antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, Hamas.

Meski telah berlaku lebih dari dua tahun sejak perang di Gaza dimulai, kedua pihak saling menuduh melakukan pelanggaran kesepakatan.

Baca juga: Gaza Terkubur 61 Juta Ton Puing, Ancaman Limbah Beracun Intai Warga

Dalam pernyataannya, militer Israel mengeklaim bahwa target serangan merupakan anggota kelompok Jihad Islam. Namun, pihak kelompok bersenjata itu belum memberikan tanggapan resmi.

Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah pesawat tanpa awak terlihat menembakkan misil ke sebuah mobil hingga terbakar.

Petugas medis setempat melaporkan empat orang mengalami luka-luka, sementara belum ada konfirmasi mengenai korban tewas.

Selain itu, sejumlah saksi juga menyebut tank-tank Israel menembaki wilayah timur Kota Gaza, kawasan padat penduduk di Jalur Gaza. Hingga berita ini diturunkan, militer Israel belum menanggapi permintaan komentar.

Sejumlah media Israel melaporkan bahwa pemerintah Israel mengizinkan pejabat Mesir masuk ke Jalur Gaza.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya pencarian jenazah para sandera yang ditawan dalam serangan Hamas terhadap komunitas Israel pada 7 Oktober 2023, peristiwa yang memicu perang dua tahun lalu.

Dalam perjanjian gencatan senjata, Hamas berjanji akan mengembalikan seluruh sandera yang diculik. Namun, jenazah 13 orang dilaporkan masih berada di wilayah Gaza.

Baca juga: Menlu AS Dorong Pengerahan Pasukan Internasional ke Gaza Segera

Kantor Perdana Menteri Israel belum memberikan komentar atas laporan tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau