KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dirinya menggelar pertemuan positif dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (26/10/2025).
Pertemuan antara Lula dan Trump berlangsung di sela-sela KTT ke-47 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kedua pihak sepakat untuk segera membahas solusi terkait tarif dan sejumlah isu perdagangan lainnya, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Trump Ikut Tandatangani Gencatan Senjata Thailand-Kamboja di Malaysia
Keduanya berupaya meredakan ketegangan antara Brasil dan AS setelah Trump menaikkan tarif impor sebagian besar produk Brasil dari 10 persen menjadi 50 persen sejak Agustus lalu.
"Kami sepakat bahwa tim kami akan segera bertemu untuk mencari solusi atas tarif dan sanksi terhadap otoritas Brasil," tulis Lula dalam unggahan di media sosial setelah pertemuan tersebut.
Trump sebelumnya mengaitkan kenaikan tarif tersebut dengan apa yang ia sebut sebagai "perburuan penyihir" terhadap mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Pemerintah AS juga menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat Brasil, termasuk Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes, yang memimpin sidang dan menjatuhkan hukuman kepada Bolsonaro atas vonis percobaan kudeta.
Baca juga: Trump Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN, Dijemput Anwar Ibrahim
Sebelum pertemuannya dengan Lula di sela KTT ASEAN, Trump telah menyampaikan optimismenya.
"Saya pikir kami dapat mencapai kesepakatan yang cukup baik untuk kedua negara," ujar Trump.
Lula sebelumnya menyebut kebijakan tarif AS sebagai kesalahan. Pasalnya, AS menikmati surplus perdagangan sebesar 410 miliar dollar AS (Rp 6.814 triliun) terhadap Brasil dalam 15 tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira mengatakan negosiasi dengan AS akan dimulai segera setelah pertemuan.
Baca juga: Trump Berangkat Tur Asia: Hadiri KTT ASEAN, Damaikan Thailand-Kamboja
"Kami akan menetapkan jadwal perundingan dan menentukan sektor-sektor yang akan dibahas agar dapat melangkah maju," ujar Vieira kepada wartawan di sela KTT ASEAN.
Dia menambahkan bahwa Brasil telah meminta agar tarif tersebut ditangguhkan selama proses negosiasi berlangsung. Namun, belum ada konfirmasi apakah AS menyetujui permintaan itu.
Menurut Vieira, pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer.
"Kami berharap dapat menyelesaikan negosiasi bilateral terkait sektor-sektor yang terkena tarif AS terhadap Brasil dalam beberapa pekan mendatang," tambahnya.
Baca juga: Trump Mau Namai Ballroom Gedung Putih dengan Namanya Sendiri