Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuah KTT ASEAN, Hubungan AS dan Brasil Mencair Usai Trump-Lula Bertemu

Kompas.com - 27/10/2025, 07:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dirinya menggelar pertemuan positif dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (26/10/2025). 

Pertemuan antara Lula dan Trump berlangsung di sela-sela KTT ke-47 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kedua pihak sepakat untuk segera membahas solusi terkait tarif dan sejumlah isu perdagangan lainnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Trump Ikut Tandatangani Gencatan Senjata Thailand-Kamboja di Malaysia

Keduanya berupaya meredakan ketegangan antara Brasil dan AS setelah Trump menaikkan tarif impor sebagian besar produk Brasil dari 10 persen menjadi 50 persen sejak Agustus lalu.

"Kami sepakat bahwa tim kami akan segera bertemu untuk mencari solusi atas tarif dan sanksi terhadap otoritas Brasil," tulis Lula dalam unggahan di media sosial setelah pertemuan tersebut.

Trump sebelumnya mengaitkan kenaikan tarif tersebut dengan apa yang ia sebut sebagai "perburuan penyihir" terhadap mantan presiden Brasil Jair Bolsonaro. 

Pemerintah AS juga menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat Brasil, termasuk Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes, yang memimpin sidang dan menjatuhkan hukuman kepada Bolsonaro atas vonis percobaan kudeta.

Baca juga: Trump Tiba di Malaysia untuk Hadiri KTT ASEAN, Dijemput Anwar Ibrahim

Sebelum pertemuannya dengan Lula di sela KTT ASEAN, Trump telah menyampaikan optimismenya. 

"Saya pikir kami dapat mencapai kesepakatan yang cukup baik untuk kedua negara," ujar Trump.

Lula sebelumnya menyebut kebijakan tarif AS sebagai kesalahan. Pasalnya, AS menikmati surplus perdagangan sebesar 410 miliar dollar AS (Rp 6.814 triliun) terhadap Brasil dalam 15 tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira mengatakan negosiasi dengan AS akan dimulai segera setelah pertemuan. 

Baca juga: Trump Berangkat Tur Asia: Hadiri KTT ASEAN, Damaikan Thailand-Kamboja

"Kami akan menetapkan jadwal perundingan dan menentukan sektor-sektor yang akan dibahas agar dapat melangkah maju," ujar Vieira kepada wartawan di sela KTT ASEAN.

Dia menambahkan bahwa Brasil telah meminta agar tarif tersebut ditangguhkan selama proses negosiasi berlangsung. Namun, belum ada konfirmasi apakah AS menyetujui permintaan itu.

Menurut Vieira, pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. 

"Kami berharap dapat menyelesaikan negosiasi bilateral terkait sektor-sektor yang terkena tarif AS terhadap Brasil dalam beberapa pekan mendatang," tambahnya.

Baca juga: Trump Mau Namai Ballroom Gedung Putih dengan Namanya Sendiri

Halaman:

Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau