JAKARTA, KOMPAS.com - Atap merupakan sebuah konstruksi penutup yang sangat penting pada sebuah bangunan, khususnya rumah.
Sebuah atap berfungsi untuk melindungi ruang yang ada di bawahnya dari radiasi panas berlebih, tampias air hujan, dan menghambat pergerakan angin yang biasanya membawa debu.
Namun, karena berperan untuk melindungi bangunan dari terpaan segala cuaca, ada berbagai masalah yang bisa terjadi pada atap rumah seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Atap dan Genteng Diganti?
Dilansir dari beberapa sumber, Jumat (20/8/2021), berikut ini adalah 8 masalah yang biaa terjadi pada atap rumah.
Atap rumah bocor merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi banyak penghuni rumah saat hujan berlangsung.
Jika atap tidak lagi bisa menahan rembesan air hujan, maka secara otomatis air akan jatuh ke plafon rumah yang menyebabkan tetesan air atau kebocoran.
Atap rumah perlu diperiksa dan dipelihara setidaknya setahun sekali. Penting untuk memerhatikan setiap bubungan, pertemuan bentuk atap, dan talang.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Asbes untuk Atap Rumah
Seiring berjalannya waktu, warna genteng yang tadinya cerah dan menarik pada atap rumah akan memudar dan kusam akibat paparan panas matahari, hujan, dan lingkungan.
Untuk itu, perlu dilakukan pembersihan dan pengecatan ulang pada genteng jika kamu ingin membuatnya tetap menarik.
Faktor kemiringan atap rumah harus diperhatikan, agar air hujan yang jatuh dapat segera mengalir.
Apabila atap rumah landai, maka hal ini menyebabkan air hujan lambat turun dan lambat laun akan berkumpul dalam beton dan merembes.