KOMPAS.com - Aliran air yang kecil sering kali menjadi masalah di rumah. Bayangkan ketika sedang membilas rambut atau mencuci piring yang menumpuk, aliran air yang mengecil tentu akan membuat kamu jengkel.
Aliran air yang kecil bukan masalah sepele, tetapi bisa menjadi tanda adanya kerusakan serius pada sistem pipa rumah.
Dilansir dari Martha Stewart, berikut adalah beberapa penyebab aliran air kecil dan cara mengatasinya.
Baca juga: 6 Penyebab Aliran Air Mesin Cuci Lambat dan Tidak Lancar
Penyumbatan pada pipa merupakan penyebab umum aliran air kecil, terutama di rumah-rumah yang sudah berusia puluhan tahun.
Seiring berjalannya waktu, mineral seperti kalsium dan karat menumpuk di dinding pipa, sehingga jalur aliran air menjadi sempit. Tidak hanya itu, rambut dari kamar mandi atau benda asing yang masuk ke kloset juga dapat menyumbat saluran.
Untuk penyumbatan ringan, larutan pembersih berbahan dasar cuka bisa membantu melarutkan endapan.
Namun, jika sumbatan parah dan sulit diatasi, sebaiknya panggil tukang ledeng untuk melakukan pemeriksaan mendalam. Pada beberapa kasus, bagian pipa yang rusak atau terlalu kotor mungkin perlu diganti.
Baca juga: Cara Membersihkan Keran Air Krom agar Bebas Karat dan Kembali Berkilau
Aliran air kecil juga bisa disebabkan oleh ukuran saluran air masuk yang terlalu kecil. Hal ini kerap dialami rumah di kawasan perkotaan yang menggunakan air dari instalasi kota.
Untuk mengatasinya, ada dua langkah yang bisa ditempuh. Pertama, mengganti saluran air masuk dengan diameter yang lebih besar. Kedua, memasang pompa dan tangki tekanan agar aliran air di rumah meningkat tanpa perlu mengubah ukuran saluran.
Pemanas air juga dapat menjadi penyebab mengecilnya aliran air. Jika tidak rutin dirawat, sedimen akan menumpuk di dasar tangki, sehingga aliran air panas berkurang.
Solusinya, mintalah tukang ledeng untuk menguras tangki pemanas dan mengganti batang anoda. Perbaikan ini tidak hanya memulihkan aliran air, tetapi juga memperpanjang usia pemanas air.
Baca juga: Jangan Bersihkan 6 Barang Ini dengan Air, Bikin Rusak dan Bahaya
Kebocoran kecil bisa berdampak besar pada aliran air di rumah. Gejalanya antara lain muncul noda air pada dinding, adanya genangan yang tidak wajar, atau tagihan air bulanan yang tiba-tiba melonjak.
Periksa keran dan perlengkapan rumah tangga untuk memastikan kebocoran. Jika tidak menemukan tanda-tanda jelas, tukang ledeng dapat membantu menggunakan alat deteksi khusus untuk menemukan dan memperbaiki kebocoran tersembunyi.
Banyak rumah dilengkapi filter air untuk menyaring kotoran, klorin, hingga sedimen. Jika filter tidak diganti secara rutin, lama-kelamaan akan tersumbat dan menyebabkan aliran air mengecil.
Solusinya, periksa kondisi filter rumah. Jika sudah kotor, gantilah dengan yang baru sesuai jadwal rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 3-6 bulan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini