KOMPAS.com - Talang air mungkin bukan bagian rumah yang sering dipikirkan, kecuali saat hujan deras mengguyur atau atap mulai bocor.
Padahal, fungsinya sangat vital, terutama dalam melindungi atap, dinding, dan pondasi rumah dari kerusakan akibat air.
Membersihkan talang air secara rutin penting untuk menjaga rumah tetap aman, bersih, dan bebas dari kerusakan. Tapi, seberapa sering sebenarnya kita perlu melakukannya?
Baca juga: 3 Kesalahan saat Membersihkan Kaca yang Sering Dilakukan
Dilansir dari Southern Living, menurut pakar perawatan rumah Flax, idealnya talang air dibersihkan dua kali setahun, yakni setelah musim hujan, yang biasanya banyak daun dan kotoran menyumbat saluran air, serta ketika pohon-pohon di sekitarnya mulai menggugurkan daun-daun.
Jika kamu tinggal di area dengan banyak pohon atau wilayah dengan curah hujan tinggi, maka pembersihan perlu lebih sering.
Baca juga: Cara Ampuh Membersihkan Slime yang Menempel di Pakaian dan Karpet
Berikut beberapa tanda talang air yang perlu segera dibersihkan:
Meski bisa dilakukan sendiri, membersihkan talang membutuhkan tenaga ekstra dan peralatan seperti tangga tinggi.
Prosesnya dimulai dengan mengangkat semua kotoran, lalu menyemprotkan air menggunakan selang bertekanan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran.
Flax mengatakan, saat membersihkan, perhatikan juga adanya noda garis di luar talang (disebut gutter striping atau tiger striping). Ini bukan masalah besar, tapi bisa mengganggu tampilan rumah.
Baca juga: 7 Kegunaan Sampo untuk Membersihkan Rumah yang Jarang Diketahui Orang
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini