JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa oven memiliki laci di bawahnya. Biasanya, bagian ini digunakan untuk menyimpan peralatan dapur, seperti loyang, panci, wajan, spatula, atau peralatan memasak lainnya sehingga mudah dijangkau saat diperlukan.
Selain itu, laci oven kerap digunakan sebagai penghangat makanan, tergantung dengan instruksi pemakaian alat.
Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dimasak di Oven Pemanggang Roti
Jika tidak menemukan tombol yang ditandai sebagai "pengatur laci penghangat" pada oven dan tidak ada peralatan wadah memanggang atau peralatan lainnya, berarti oven cenderung dirancang untuk fungsi penyimpanan peralatan dapur.
Namun, tidak semua benda bisa disimpan di dalam laci oven karena suhu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada benda yang tidak tahan panas dan risiko kebakaran di dapur.
Dikutip dari Better Homes and Gardens, Selasa, (18/6/2024), berikut sejumlah barang yang tidak boleh disimpan di laci oven.
Baca juga: Cara Membersihkan Bagian Dalam dan Luar Pintu Oven Kaca
Selain itu, wadah minyak goreng, terutama berbahan plastik atau kaca, bisa rusak atau bocor jika terkena panas terus-menerus dari oven.
Kebocoran minyak dapat meningkatkan risiko kebakaran serta membuat dapur menjadi kotor dan licin.
Sebaiknya, menyimpan minyak goreng di tempat sejuk, kering, dan jauh dari sumber panas langsung seperti lemari dapur yang jauh dari oven atau kompor.
Pastikan juga wadah minyak tertutup rapat untuk mencegah oksidasi yang dapat merusak kualitas minyak.
Baca juga: Cara Membersihkan Rak Oven dan Menjaganya Tetap Bersih
Selanjutnya, barang yang tidak boleh disimpan di laci oven adalah talenan kayu. Talenan kayu sangat rentan terhadap kerusakan akibat panas tinggi.
Paparan panas dari oven dapat menyebabkan talenan kayu retak, melengkung, bahkan terbakar.
Sebaiknya, simpan talenan kayu di tempat sejuk dan kering, jauh dari sumber panas, seperti oven atau kompor. Anda bisa menyimpannya di lemari dapur atau rak yang tidak terkena panas langsung.
Menyimpan bungkus plastik di laci oven dapat membuatnya mudah meleleh saat terkena suhu tinggi serta meningkatkan risiko kebakaran.
Plastik yang meleleh juga bisa menimbulkan asap beracun, bahkan memicu api.