JAKARTA, KOMPAS.com - Kerontokan bulu dapat terjadi pada kucing. Kucing dapat kehilangan bulu pada semua bagian tubuhnya, salah satunya kaki belakang.
Sebetulnya, kerontokan bulu pada kaki belakang kucing adalah hal normal, tetapi bila terjadi secara tiba-tiba menandakan ada hal serius.
Kerontokan bulu pada kucing, yang juga dikenal sebagai alopecia, dapat disebabkan berbagai masalah, dari kutu, alergi, infeksi bakteri, hingga stres, yang semuanya merupakan masalah yang harus diatasi.
Baca juga: 5 Ras Kucing Paling Populer di Dunia
Kerontokan bulu terjadi sebagai respons terhadap banyak faktor, termasuk nutrisi buruk, penyakit autoimun, infeksi jamur, alergi, dan parasit.
Kerontokan bulu kucing dapat terjadi sebagian atau seluruhnya dan polanya dapat bervariasi atau simetris. Kulit di sekitar area bulu yang rontok dapat terlihat normal atau bisa juga kemerahan, benjolan, dan koreng.
Jika kucing mengalami kerontokan bulu dan menggaruk area tersebut secara berlebihan, masalah gatal-gatal harus diselidiki terlebih dahulu.
Disadur dari The Spruce, Sabtu (1/2/2025), berikut sejumlah penyebab bulu kaki belakang kucing rontok.
Ditambah lagi, banyak kucing yang mengalami alergi terhadap gigitan kutu. Hipersensitivitas gigitan kutu (alergi) atau dermatitis alergi kutu (FAD) sangat umum terjadi pada kucing.
Pada kucing ini, satu gigitan kutu saja dapat menyebabkan rasa gatal yang parah dan berkepanjangan, yang sering kali menyebabkan kerontokan bulu serta luka terbuka atau keropeng pada kulit, yang memungkinkan terjadinya infeksi bakteri sekunder.
Parasit lain, termasuk tungau dan kurap, juga dapat menyebabkan garukan, jilatan, atau gigitan berlebihan, tetapi kutu adalah paling umum menyebabkan kerontokan bulu pada kaki belakang kucing.
Baca juga: 7 Ciri Kucing Sedang Berahi
Selanjutnya, penyebab bulu kaki kucing rontok adalah mengalami sakit. Kucing yang menunjukkan rasa sakit dapat menggaruk secara berlebihan pada area yang terasa sakit.
Penyakit saluran kemih bagian bawah dan radang sendi merupakan dua penyebab umum rasa sakit dan ketidaknyamanan pada kucing.
Sebagai respons terhadap rasa sakit ini, kucing mungkin akan melakukan grooming secara berlebihan hingga menyebabkan kerontokan bulu pada bagian bawah perut, bagian dalam kaki belakang, dan sekitar alat kelaminnya.
Rasa sakit bisa jadi sulit dinilai pada kucing dan penting umengetahui tanda-tanda rasa sakit pada kucing dan menghubungi dokter hewan.