KOMPAS.com - Mengecat furnitur sering kali menjadi pilihan untuk memberikan tampilan baru pada perabot lama.
Namun, tidak semua jenis furnitur cocok untuk dicat ulang. Alih-alih mempercantik, pengecatan justru bisa mengurangi nilai estetika dan bahkan merusak furnitur tertentu.
Dilansir dari The Spruce, Selasa (18/3/2025), berikut ini 4 furnitur yang menurut para ahli tidak boleh dicat.
Baca juga: 4 Warna Furnitur yang Tak Lagi Tren di 2025
Jika memiliki furnitur berusia puluhan atau lebih dari 100 tahun, baik hasil berburu barang antik maupun warisan keluarga, ada baiknya mempertimbangkan ulang sebelum mengecatnya. Pasalnya, furnitur antik memiliki nilai sejarah yang bisa berkurang drastis jika ditutupi cat.
Deborah Meyers, seniman restorasi furnitur mengatakan, banyak furnitur antik yang masih bisa diperbaiki tanpa harus dicat ulang.
Menurutnya, penting memahami cara restorasi yang tepat sebelum membuat perubahan permanen pada furnitur antik.
Baca juga: Cara Membasmi Rayap dari Furnitur Kayu
Furnitur dengan penyelesaian akhir pabrik, baik berbahan laminasi, kayu, maupun logam, memang bisa dicat ulang jika dipersiapkan dengan benar. Namun, jika kondisinya masih baru, sebaiknya tunda keinginan untuk mengecatnya.
Pasalnya, hasil akhirnya akan lebih rentan terhadap keausan dan pengelupasan dibandingkan dengan finishing asli dari pabrik.
Finishing pabrik umumnya lebih tahan lama dibandingkan cat biasa. Jika furnitur baru mulai menunjukkan tanda-tanda keausan seiring waktu, barulah pengecatan ulang bisa menjadi pilihan.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Goresan pada Furnitur Kayu
Furnitur dengan ukiran tangan atau ornamen detail sebaiknya tidak dicat. Alih-alih mempercantik, cat justru bisa menutupi keindahan dan nilai seni dari detail tersebut.
Selain itu, mengecat furnitur dengan detail rumit bukanlah tugas mudah. Risiko cat menetes atau menggumpal di bagian kecil cukup tinggi, sehingga hasil akhirnya bisa jauh dari yang diharapkan.
Jika tetap ingin mengecat furnitur semacam ini, pastikan orang yang melakukannya memiliki keterampilan yang memadai.
Baca juga: Cara Menghilangkan Jamur pada Furnitur Kayu agar Mulus Kembali
Kayu cedar sering digunakan untuk furnitur luar ruangan karena memiliki ketahanan alami terhadap cuaca dan serangan serangga, kayu ini sering dipilih karena daya tahannya.
Namun, mengecat furnitur cedar bukanlah ide yang baik. Kayu cedar memiliki pola serat yang indah yang akan tertutup oleh lapisan cat.
Selain itu, kayu ini secara alami tahan terhadap pembusukan dan serangan serangga. Sementara itu, lapisan cat justru dapat mengurangi sifat perlindungan alaminya.
Sebagai alternatif, pewarnaan kayu (staining) lebih disarankan karena tetap menonjolkan keindahan alami kayu cedar sekaligus melindunginya dari kelembapan dan sinar UV.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini