KOMPAS.com - Mengeringkan pakaian setelah mencuci bukan hanya soal memindahkannya ke dalam mesin pengering. Banyak orang melewatkan langkah kecil yang ternyata punya dampak besar terhadap hasil akhir cucian, yaitu metode shake atau metode kocok.
Meski terlihat sepele, teknik ini memiliki banyak manfaat yang dapat mempercepat proses pengeringan, mengurangi kerutan, dan menjaga kualitas pakaian lebih lama.
Dilansir dari The Spruce, Senin (7/4/2025), metode shake adalah cara sederhana dengan mengocok atau mengibaskan setiap pakaian satu per satu saat dikeluarkan dari mesin cuci sebelum dimasukkan ke pengering.
Baca juga: Cara Ampuh Menghilangkan Noda Kunyit pada Pakaian
Proses ini dilakukan untuk memastikan tidak ada pakaian yang saling menempel, terlipat, atau menggumpal.
Ketika pakaian dalam kondisi menggumpal, bagian dalamnya akan lebih sulit dijangkau oleh udara panas dari pengering. Akibatnya, pakaian tidak kering secara merata dan membutuhkan waktu pengeringan lebih lama.
Dengan metode ini, setiap pakaian akan berada dalam posisi lebih terbuka dan longgar. Hal ini memungkinkan sirkulasi udara hangat menjangkau seluruh permukaan kain selama proses pengeringan.
Baca juga: Cara Menyetrika Pakaian dengan Benar, Hasil Lebih Rapi dan Tahan Lama
Selengkapnya, berikut adalah manfaat metode shake untuk pakaian:
Salah satu manfaat terbesar dari metode shake adalah efisiensi waktu pengeringan. Saat pakaian tidak dalam kondisi saling menempel atau bertumpuk, udara panas dapat menyebar secara merata di dalam tabung pengering. Hal ini mempercepat proses penguapan air dari kain.
Jika dilakukan dengan benar, kamu bahkan bisa menurunkan durasi pengeringan atau memilih siklus pengering yang lebih pendek.
Selain menghemat waktu, kamu juga akan mengurangi konsumsi listrik, yang berarti tagihan bulanan bisa lebih ringan dan proses mencuci pun jadi lebih ramah lingkungan.
Baca juga: 7 Jenis Pakaian yang Sebaiknya Tidak Dilipat agar Tetap Awet dan Rapi
Pakaian yang keluar dari pengering sering kali penuh kerutan, terutama jika sebelumnya dalam kondisi terlipat atau menggulung dengan pakaian lain.
Dengan metode shake, setiap kain diberi ruang untuk ‘bernapas’, sehingga kecil kemungkinan pakaian menjadi kusut saat dipanaskan.
Jika ingin hasil yang lebih maksimal, kamu bisa menggoyangkan pakaian dan melipatnya sebentar (sekitar 20–30 menit) sebelum dimasukkan ke dalam pengering.
Langkah ini bisa membantu menyamakan kelembapan dan menekan area-area kusut, membuat hasil akhir cucian terlihat lebih rapi dan segar.
Baca juga: 3 Cara Membersihkan Pakaian Thrift Sebelum Dipakai
Jika kamu ingin menghindari proses menyetrika yang melelahkan, metode shake bisa jadi solusi praktis.
Ini sangat berguna untuk bahan-bahan seperti katun, linen, atau polyester yang cenderung mudah mengerut. Kebiasaan kecil ini bisa menghemat waktu dan juga menjaga pakaian dari risiko kerusakan akibat panas setrika yang berlebihan.
Ketika pakaian dikocok sebelum masuk pengering, kamu bisa memastikan bahwa tidak ada bagian seperti lengan, kerah, atau ujung celana yang terpelintir.
Ini penting untuk menjaga bentuk pakaian dan menghindari kerusakan kain dalam jangka panjang. Dengan begitu, pakaian tidak hanya kering lebih baik, tetapi juga terlihat tetap bagus dan terawat.
Baca juga: Pakaian Dalam Baru Harus Dicuci Sebelum Dipakai, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.