KOMPAS.com - Tanaman anggrek dikenal dengan keindahan bunganya yang eksotis dan beragam warna.
Namun, di balik tampilannya yang menawan, banyak orang yang merasa anggrek sulit dirawat. Padahal, dengan perawatan yang konsisten dan tepat, tanaman ini bisa hidup selama belasan tahun dan terus berbunga setiap tahun.
Dilansir dari The Spruce , berikut ini adalah beberapa tips membuat tanaman anggrek hidup selama belasan tahun.
Baca juga: 6 Tips Merawat Anggrek Setelah Berbunga agar Cepat Mekar Lagi
Agar anggrek bertahan lama, penting memilih pot yang dirancang khusus untuk tanaman ini. Pot anggrek umumnya memiliki lubang di sisi-sisinya yang memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik dan kelebihan air bisa langsung keluar.
Selain itu, media tanamnya tidak boleh menyimpan terlalu banyak udara. Campuran kulit kayu, arang, dan lumut sering digunakan untuk mendukung sistem akar anggrek tetap sehat.
Jika akarnya mulai tumbuh keluar dari pot atau media tanam terlihat lapuk, itu tandanya anggrek perlu dipindahkan ke pot baru.
Baca juga: 5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Terbelah dan Cara Menyelamatkannya
Anggrek sangat sensitif terhadap suhu dan kelembapan. Suhu ideal berkisar antara 10°C hingga 32°C dengan kelembapan sekitar 40% hingga 70%.
Menempatkan anggrek di dekat pemanas atau pendingin udara dapat menyebabkan stres pada tanaman. Pastikan lokasi penempatan stabil dan tidak terkena angin langsung atau perubahan suhu ekstrem.
Salah satu kesalahan umum dalam merawat anggrek adalah penyiraman yang berlebihan. Pastikan media tanamnya benar-benar kering sebelum menyiram kembali.
Baca juga: 7 Penyebab Bunga Anggrek Sulit Mekar dan Cara Mengatasinya
Sebagai panduan umum, anggrek cukup disiram dua kali dalam seminggu, tetapi frekuensinya bisa berubah, bergantung pada suhu dan kelembapan ruangan.
Tanaman yang disiram terlalu sering akan merusak akar, sedangkan kekurangan udara akan menyebabkan daun keriput atau kusut.
Agar anggrek dapat bertahan hidup dalam jangka panjang, pencahayaan menjadi faktor penting. Tanaman ini menyukai cahaya terang, tetapi tidak langsung mengenai daun.
Tempatkan anggrek di jendela yang menghadap timur atau selatan untuk mendapatkan sinar matahari pagi yang lembut. Jika daun mulai menguning atau muncul bercak putih, itu bisa menjadi tanda tanaman terlalu banyak mendapat cahaya langsung.
Baca juga: Tips Menyiram Anggrek agar Subur dan Bunganya Mekar
Memperhatikan kondisi anggrek secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal. Beberapa tanda umum yang menunjukkan anggrek dalam kondisi tidak sehat antara lain:
Selain itu, memeriksa akar anggrek juga penting. Akar yang sehat biasanya berwarna hijau keperakan. Jika mulai berwarna cokelat dan lembek, tanaman mungkin terkena busuk akar.
Baca juga: Bawa Hoki, Ini Lokasi Terbaik Meletakkan Tanaman Anggrek di Rumah
Setelah anggrek selesai berbunga, bunga akan rontok dan menyisakan tangkai bunga. Potong tangkai ini dengan gunting steril untuk mencegah infeksi.
Tindakan ini juga membantu anggrek mengalihkan energinya untuk pertumbuhan baru dan persiapan berbunga di tahun berikutnya.
Perawatan pasca bunga sering diabaikan, padahal langkah ini penting untuk menjaga siklus hidup tanaman tetap optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.