KOMPAS.com - Tanaman anggrek banyak disukai karena bentuk bunganya yang bervariasi dengan warna-warni yang sangat cantik. Oleh karena itu, berhasil merawat anggrek hingga bunganya tumbuh menjadi kebahagiaan tersendiri.
Sayangnya, dalam beberapa kasus, bunga anggrek cepat rontok setelah tumbuh, sehingga keindahannya tidak dapat dinikmati untuk waktu lama.
Jika masalah tersebut terjadi pada tanaman anggrek yang kamu rawat, penting untuk mengetahui penyebabnya guna menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Mengutip The Spruce, Sabtu (2/11/2024), berikut adalah beberapa penyebab bunga anggrek rontok dan cara mengatasinya.
Baca juga: 7 Penyebab Tanaman Anggrek Tidak Bisa Berbunga
Perubahan suhu udara yang tiba-tiba merupakan salah satu penyebab utama bunga anggrek rontok lebih cepat dari seharusnya. Hal ini mungkin terjadi ketika tanaman anggrek baru dibeli dan dibawa pulang ke rumah.
Memindahkan anggrek yang sedang mekar dapat membuat tanaman ini terpapar angin atau terlalu banyak sinar matahari. Faktor-faktor tersebut yang akan membuat tanaman anggrek menggugurkan bunganya.
Untuk mencegah kerontokan, berikan plastik penutup pada tanaman anggrek yang baru kamu beli. Biarkan plastik tersebut menempel sampai kamu membawanya ke rumah. Lalu, taruh anggrek di tempat yang tidak berangin, biarkan tanaman ini beradaptasi dengan suhu ruangan, lalu lepaskan plastik penutupnya.
Baca juga: Cara Merawat Anggrek Dendrobium agar Terus Mekar
Anggrek membutuhkan jumlah air yang tepat untuk mempertahankan bunganya. Terlalu banyak air menyebabkan akar menjadi lembek, sehingga tidak dapat menyediakan nutrisi untuk menjaga bunga tetap hidup pada tanaman.
Sementara itu, terlalu sedikit air dapat menyebabkan akar, daun, dan batang tanaman anggrek mengering, sehingga tidak dapat membawa nutrisi dan kelembapan untuk mendukung kuncup dan bunga.
Umumnya, kamu perlu menyiram anggrek setiap 7 hingga 10 hari. Namun, itu adalah aturan umum dan setiap jenis anggrek mungkin memerlukan jadwal penyiraman yang berbeda.
Baca juga: Cara Menyiram Tanaman Anggrek dengan Es Batu agar Tidak Kelebihan Air
Untuk mengetahui waktu penyiraman yang tepat, periksa anggrek setiap beberapa hari sekali. Angkat potnya, dan jika terasa ringan, berarti anggrek sudah membutuhkan air.
Kemudian, untuk metode penyiraman, sebaiknya bawa tanaman anggrek ke wastafel dan alirkan air ke tanahnya hingga air keluar dari dasar pot. Kamu dapat melakukannya selama 10 detik. Teknik ini bertujuan untuk membuang garam yang mungkin terkumpul dalam pot dari pemupukan.
Terakhir, penyebab bunga anggrek rontok adalah serangan hama dan penyakit. Serangga dan penyakit tanaman dapat melemahkan anggrek dan menyebabkannya menggugurkan kuncup serta bunga sebelum waktunya.
Kutu putih merupakan hama utama yang memakan anggrek. Hewan tersebut mengisap getah anggrek, menyebabkan daun menguning, bunga rontok, dan akhirnya tanaman akan mati.
Baca juga: 8 Hama yang Sering Menyerang Tanaman Anggrek dan Cara Membasminya
Setiap kali kamu membawa anggrek ke wastafel untuk menyiramnya, sebaiknya periksa anggrek untuk mencari tanda-tanda kutu putih. Kutu putih, biasanya, tampak seperti bulu putih yang menempel di bagian bawah daun.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini