6 Penyebab AC Mengeluarkan Air dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditiong atau AC membantu menjaga rumah tetap sejuk ketika suhu di luar mulai meningkat.

AC menarik udara hangat melewati kumparan evaporator dingin untuk mendinginkan udara sebelum membawa udara dingin kembali ke dalam rumah serta melepaskan panas yang terkumpul ke luar ruangan. 

Baca juga: 8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Dekat AC, Bikin Enggak Dingin 

Namun, terkadang AC tidak berfungsi optimal yang membuat rumah menjadi panas dan tidak nyaman. Maka itu, penting mengambil tindakan segera setelah melihat ada sesuatu yang salah dengan AC. 

Salah satu masalah umum pada AC adalah mulai mengeluarkan air atau bocor. Jika menyadari hal ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mematikan AC.

Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menghentikan kebocoran, tetapi jika kebocoran disebabkan kumparan evaporator yang membeku, dibutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam untuk mencair sepenuhnya.

Bagaimana air terbentuk di dalam AC?

Ilustrasi AC.

Air di dalam AC terbentuk ketika udara hangat melewati kumparan evaporator yang dingin. Udara dingin tidak dapat membawa banyak air, jadi ketika udara didinginkan dengan cepat, air akan keluar dalam bentuk kondensasi.

Selama AC dan semua bagian komponen berfungsi baik, kondensasi tidak menimbulkan masalah. Kondensasi ini menetes ke dalam saluran pembuangan, yang terhubung ke saluran pembuangan kondensat sehingga air yang terkumpul dapat mengalir ke saluran pembuangan utama rumah.

Namun, jika ada masalah dengan AC, air ini dapat bocor keluar dari unit. 

Baca juga: 5 Masalah yang Sering Terjadi pada AC dan Cara Mengatasinya 

Penyebab AC mengeluarkan air

Kondisi AC bocor dapat menimbulkan berbagai masalah yang tidak hanya pada unit, tapi juga rumah, seperti banjir.

Sebelum mengambil langkah perbaikan, penting mencari tahu penyebab AC mengeluarkan air seperti dilansir dari Better Homes and Gardens, Sabtu (26/4/2025). 

• Filter udara kotor

Filter AC yang tersumbat membuat aliran udara ke dalam AC akan terhambat sehingga unit lebih sulit mendinginkan rumah.

Semakin lama AC beroperasi, semakin tinggi kemungkinan kumparan evaporator membeku. Ketika kumparan membeku, es akan menumpuk di bagian luar kumparan, yang tidak menyebabkan masalah sampai AC mati selama beberapa menit.

Selama periode ini, udara yang lebih hangat akan mencairkan es, menyebabkannya mencair menjadi air.

Air yang mencair dengan cepat mengisi panci pembuangan kecil lebih cepat daripada air yang dapat mengalir, yang menyebabkan AC membocorkan air ke seluruh lantai.