Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2025, 08:22 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kucing calico dikenal karena pola warna bulunya yang mencolok, yaitu perpaduan warna hitam, oranye, dan putih yang muncul dalam bentuk bercak-bercak tidak beraturan. 

Keunikan tampilannya membuat calico menjadi salah satu pola bulu yang paling diminati para pencinta kucing. 

Namun, di balik keindahannya, muncul pertanyaan yang sering terdengar, benarkah kucing calico tidak ada yang jantan?

Jawabannya bukan sepenuhnya benar. Kucing calico jantan memang sangat jarang, tetapi tetap bisa ditemukan dalam kondisi tertentu. 

Baca juga: 6 Alasan Kucing Sering Menunjukkan Pantat pada Pemiliknya

Apa itu kucing calico?

Ilustrasi kucing calicoChristopher Ruel Ilustrasi kucing calico

Kucing calico bukanlah nama ras, melainkan sebutan untuk pola warna bulu. Agar disebut calico, seekor kucing harus memiliki tiga warna utama, yakni hitam, oranye, dan putih. 

Ketiga warna ini tidak tercampur rata, melainkan muncul sebagai bercak-bercak yang terpisah. Kucing dengan pola calico bisa ditemukan pada berbagai ras, termasuk Persia, Maine Coon, dan Manx.

Banyak yang menyamakan calico dengan tortoiseshell, padahal keduanya berbeda. Kucing tortoiseshell biasanya hanya memiliki warna hitam dan oranye yang tercampur, tanpa banyak warna putih. 

Sementara itu, kucing calico memiliki lebih banyak warna putih yang menonjol di antara bercak warna lainnya. 

Baca juga: Tanda-tanda Kucing Mendekati Kematian, Amati Perilaku dan Gejalanya

Ada juga variasi calico dengan warna lain, seperti krem dan abu-abu, tetapi pola genetiknya tetap serupa.

Mengapa kucing calico hampir selalu betina?

Warna bulu kucing calico ditentukan oleh gen yang terdapat pada kromosom X. Kucing betina memiliki dua kromosom X (XX), sementara kucing jantan memiliki satu kromosom X dan satu Y (XY). 

Karena gen warna hitam dan oranye berada di kromosom X, kucing betina bisa mewarisi kedua warna tersebut, misalnya satu dari induk jantan dan satu dari induk betina.

Pada tahap perkembangan sel, salah satu kromosom X pada kucing betina akan dinonaktifkan secara acak di setiap sel. 

Baca juga: 7 Cara Kucing Menunjukkan Kasih Sayang pada Pemiliknya

Proses ini menyebabkan warna bulu yang berbeda-beda muncul di bagian tubuh yang berbeda, sehingga membentuk pola calico yang khas.

Kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X. Maka dari itu, mereka hanya bisa membawa satu gen warna, hitam atau oranye, dan tidak bisa memiliki kombinasi keduanya. Hal ini membuat kucing calico jantan menjadi sangat langka.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau