Penyanyi Korea Selatan, eaJ Park Soroti Kematian Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Korea Selatan Park Jae Hyung atau eaJ turut menyayangkan kematian Affan Kurniawan.

Jae Park yang beberapa kali menggelar konser di Indonesia itu mempertanyakan demokrasi di Indonesia.

"Is a democracy really democratic if citizens are martyred for exercising their right to protest?" tulisnya dikutip dari @eaJPark, Sabtu (30/8/2025).

(Apakah demokrasi benar-benar demokrasi jika rakyatnya mati syahid karena menjalankan hak mereka untuk protes?)

Baca juga: Kebanjiran, Jae Park Pakai Sandal Saat Nonton .Feast di Local Fest 2025

Dia juga tampak me-retwit beberapa akun yang mengangkat isu tentang insiden yang dialami Affan Kurniawan. 

Tak hanya menyoroti insiden tersebut, eaJ juga mendengar permintaan penggemar di Indonesia untuk menunda penjualan tiket.

Jae Park dengan yakin memutuskan untuk menunda penjualan tiket konsernya "the 1/19 tour' yang seharusnya dibuka pada Jumat (29/8/2025).

"Absolutely. The ticket sale that was originally set for Friday, August 29, 2025 at 10 AM Jakarta Time, ticket sales will now begin on Monday, September 1, 2025 at 10 AM Jakarta Time," tulis eaJ.

Baca juga: eaJ Rilis Ruin My Life untuk yang Merasa Hopeless Romantic

"Stay safe out there everyone," tulisnya.

Sikap peduli Jae Park tentang kondisi di Indonesia ini bukan untuk pertama kalinya dia tunjukkan.

Lewat akun media sosialnya, Jae pernah ikut menyuarakan agar masyarakat Indonesia terus mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam unggahan di X dan Instagramnya, Jae turut membagikan berbagai informasi dan Peringatan Darurat Garuda Biru.

Jae berharap agar masyarakat Indonesia terus berjuang mempertahankan demokrasi yang diacak-acak oleh sekelompok orang.

Siapa Jae Park?

Park Jae Hyung atau Jae Park atau eaJ Park adalah penyanyi kelahiran Amerika tahun 1992 yang pernah bergabung dengan grup band Day6.

Jae Park memutuskan keluar dari Day6 tahun 2021 dan mulai solo karier.

Dia pernah tampil di banyak konser seperti Head in the Clouds Festival.

Jae Park terkenal lewat lagu-lagunya seperti "Pacman", "Ruin My Life", "When the Rain Stops".

Is a democracy really democratic if citizens are martyred for exercising their right to protest? https://t.co/dljrvzEYEZ

— eaJ¹? (@eaJPark) August 29, 2025