KOMPAS.com - Sejumlah penduduk yang tinggal di Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Cakung, Jakarta Timur, mengungkapkan ketidaknyamanan akibat bau tidak sedap yang berasal dari fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) yang terletak di Rorotan, Jakarta Utara.
Meskipun jarak antara perumahan elit ini dan lokasi RDF hanya sekitar 800 meter, aroma menyengat dari pengolahan sampah tersebut sangat mengganggu pernapasan warga JGC.
Ketua Rukun Tetangga (RT) di Klaster Shinano, Wahyu Andre Maryono, menjelaskan bahwa bau yang ditimbulkan oleh RDF Rorotan sangat beragam.
Selain aroma tidak sedap, warga juga mengeluhkan bahwa RDF Rorotan sering mengeluarkan asap hitam yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan mereka.
Wahyu menyebutkan bahwa sekitar 25.000 penduduk di JGC terpengaruh oleh bau tak sedap dari RDF Rorotan.
Baca juga: Pramono Minta Truk Sampah ke RDF Rorotan Harus Tertutup agar Air Lindi Tak Tercecer di Jalan
"Kami terdiri dari 18 RT dan 20 klaster, yang mana 25.000 kartu keluarga (KK) sangat merasakan dampaknya," tuturnya.
Dari total 20 klaster tersebut, sembilan klaster di antaranya sangat terpengaruh, yaitu Shinano, Mahakam, Savoy, La Seine, Yarra, South Thames, North Thames, South Mississippi, dan North Mississippi.
Bau dari RDF tidak hanya tercium di area Rorotan dan JGC, tetapi juga menjangkau wilayah Bekasi, termasuk Perumahan Tambun Permata Pusaka Rakyat Harapan Indah.
"Saya berkomunikasi dengan kepala dusun di Pusaka Rakyat, Pak Sulistyo, yang mengkonfirmasi bahwa mereka juga merasakan bau ini, yang lebih parah karena jarak mereka hanya 350 meter dari RDF, dipisahkan oleh Banjir Kanal Timur (BKT)," jelas Wahyu.
Menurutnya, warga di Pusaka Rakyat mencium aroma sampah dari RDF Rorotan selama sekitar 12 jam setiap harinya.
Dampak bau sampah tersebut telah menyebabkan dua warga di Perumahan JGC mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Salah satunya adalah seorang anak berusia sekitar 7-8 tahun yang tinggal di Klaster Shinano.
"Anak saya sudah terkena ISPA dan dirawat di rumah sakit," ungkap Wahyu.
Selain itu, seorang ibu di Klaster Mahakam juga mengalami kondisi serupa.
Baca juga: Kepungan Bau Menyengat dari RDF Rorotan, Warga JGC Mengadu Tak Tahan Lagi...
Ketidakpuasan warga terhadap kondisi ini mendorong mereka untuk melakukan protes dengan memasang spanduk.