Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok 5 September Deadline 17 Tuntutan Rakyat, DPR Janji Evaluasi

Kompas.com - 04/09/2025, 06:35 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Batas waktu pemenuhan “17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, Empati” jatuh pada Kamis (5/9/2025).

Menjelang tenggat tersebut, DPR RI memastikan akan menindaklanjuti aspirasi yang ramai diunggah masyarakat dan kelompok mahasiswa di media sosial.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup mata terhadap aspirasi publik tersebut.

Bahkan, sejumlah elemen mahasiswa sudah menyampaikan langsung 17+8 tuntutan saat audiensi dengan DPR RI pada Rabu (4/9/2025).

“Termasuk 17+8, kita akan lakukan besok rapat evaluasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk menyatukan pendapat dan kesepakatan di DPR,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta dilansir dari Antara.

Respons DPR terhadap Aksi

Dasco menuturkan, DPR pada prinsipnya selalu membuka ruang penyerapan aspirasi melalui rapat dengar pendapat di tiap komisi. Ia juga menyebut saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu di depan kompleks parlemen, DPR sebenarnya siap menemui massa. Namun, menurutnya, kondisi di lapangan sudah tidak kondusif.

Baca juga: Mengembalikan Marwah DPR

“Begitu kita mau keluar itu sudah bukan murni unjuk rasa, ada penumpang-penumpang gelap yang tentunya suasana di lapangan tidak kondusif,” ujar Dasco.

Meski demikian, ia memastikan evaluasi internal tetap dilakukan DPR, bahkan sebelum audiensi dengan mahasiswa pada hari ini.

Menurut Dasco, evaluasi menyeluruh dan reformasi DPR nantinya akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Tekad seluruh anggota DPR adalah memetik pelajaran dari peristiwa ke belakang untuk menjadikan evaluasi secara bersama,” tambahnya.

Isi 17 Tuntutan Mendesak hingga 5 September 2025

Dalam dokumen tuntutan, ada 17 poin yang harus dijawab Presiden, DPR, partai politik, Polri, TNI, hingga kementerian di sektor ekonomi. Beberapa di antaranya adalah:

Untuk Presiden Prabowo:

  • Membentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan lain dalam aksi 28–30 Agustus.
  • Menghentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, mengembalikan mereka ke barak.

Untuk DPR:

  • Membebaskan seluruh demonstran yang ditahan tanpa kriminalisasi.
  • Mengadili aparat pelaku kekerasan secara transparan.
  • Menghentikan kekerasan polisi dengan menegakkan SOP pengendalian massa.

Untuk Ketua Umum Partai Politik:

Baca juga: Nasdem Sudah Surati Sekjen DPR agar Sahroni-Nafa Urbach Tak Dapat Gaji dan Tunjangan

  • Membekukan kenaikan gaji/tunjangan DPR dan membatalkan fasilitas baru.
  • Memublikasikan anggaran DPR secara transparan.
  • Meminta KPK menyelidiki harta anggota DPR yang bermasalah.

Untuk Polri:

  • Mendorong Badan Kehormatan DPR memeriksa anggota yang melecehkan aspirasi rakyat.
  • Memberikan sanksi partai terhadap kader yang memicu kemarahan publik.
  • Menyatakan komitmen untuk berpihak kepada rakyat di tengah krisis.

Untuk TNI:

  • Melibatkan anggota DPR dalam dialog publik dengan mahasiswa dan masyarakat sipil.
  • Menegakkan disiplin internal agar TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
  • Berkomitmen secara publik untuk tidak masuk ke ruang sipil selama krisis demokrasi.

Untuk Kementerian Sektor Ekonomi:

  • Menjamin upah layak bagi guru, tenaga kesehatan, buruh, hingga mitra ojek online.
  • Mengambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal.
  • Membuka dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan outsourcing.

Delapan Agenda Reformasi Jangka Panjang

Baca juga: Gerakan Nurani Bangsa: Tuntutan 17+8 Jangan Hanya Didengar, tetapi Dikerjakan

Selain tuntutan jangka pendek, terdapat delapan agenda reformasi yang ditargetkan rampung pada 2026, yakni:

  1. Reformasi besar-besaran di DPR.
  2. Reformasi partai politik serta penguatan pengawasan eksekutif.
  3. Reformasi perpajakan yang lebih adil.
  4. Pengesahan UU perampasan aset koruptor, penguatan KPK, dan penegakan UU Tipikor.
  5. Reformasi kepolisian agar profesional dan humanis.
  6. TNI kembali sepenuhnya ke barak tanpa pengecualian.
  7. Penguatan Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
  8. Peninjauan ulang kebijakan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau