JAKARTA, KOMPAS.com - Sinarmas Land telah menerapkan konsep smart-city (kota cerdas) di salah satu proyek miliknya, BSD City, Tangerang Selatan, sejak tahun 2012.
Menurut Chief Transformation and Data Officer Sinarmas Land Mulyawan Gani, investasi yang dilakukan perusahaan akan didapatkan pada jangka 10 tahun hingga 12 tahun ke depan.
"Kita sebenarnya invest for the future (investasi untuk jangka panjang). Jadi, apa yang kita invest hari ini, kita akan raup benefit-nya itu 10-12 tahun lagi sekarang, jujur aja," terang Gani dalam acara Tech Media Workshop 2024 di BSD City, Tangerang, Selasa (3/12/2024).
Dengan investasi jor-joran yang dilakukan oleh Sinarmas, tentunya tidak serta-merta menaikkan harga hunian di kawasan tersebut.
Baca juga: Hari Ini, Tarif Tol Serbaraja Ruas Serpong-CBD BSD Resmi Naik
Namun, investasi yang dilakukan oleh perusahaan tentunya akan berdampak pada masa depan.
"Invest-nya kita sekarang, joran-joran sekarang, naiknya nanti," ucap Gani.
Sementara CEO Technology Advisory and Business Sinarmas Land Irvan Yasni berpendapat, investasi kota cerdas ini merupakan bagian dari masterplan (rencana induk) BSD City sendiri.
Saat perusahaan membuka lahan untuk berinvestasi, itu artinya merupakan pengembangan infrastruktur sebuah kota.
"Karena, dari tahun 2012 itu kita sudah declare (deklarasi) BSD ini next untuk pembukaan segala macam, kita memang semuanya smart. Jadi, memang itu sudah kita budget-kan (anggarkan) di bagian dari pembangunan, apa namanya, pembangunan infra-kota seluruhnya," jelas Irvan.
Ketika membuka klaster baru, BSD City memiliki tiga utilitas yakni listrik, air, maupun fiber.
"Jadi, secara impact (dampak) ke harga, sebenarnya juga itu tidak juga. Bukannya kita ada investasi perubahan ke smart city, akan kita naikkan harga rumah seperti itu. Karena, itu memang sudah bagian menjadi bagian dari masterplan dari perubahan infra-kota kita," tuntas Irvan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya