Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Pakai Bata Interlock buat Bangun Rumah? Ini Sederet Keuntungannya

Kompas.com - 30/01/2025, 08:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bata interlock merupakan salah satu bahan bangunan yang bisa menjadi pilihan masyarakat untuk membangun hunian.

Berbeda dari bata konvensional, pembuatan bata interlock yang tidak memerlukan mortar semen untuk konstruksi dinding.

Hal ini karena setiap produk bata dirancang untuk dapat mengunci dirinya sendiri dengan yang lain sebab memiliki mekanisme kunci dan gembok.

Nahm bagi Anda yang ingin menggunakannya dalam konstruksi, berikut sederet keuntungan dalam penggunaannya, seperti dikutip dari laman Construction News

Baca juga: Bata Interlock Perlu Inovasi Baru supaya Dilirik Pasar

Tahan gempa

Salah satu keunggulan dari bata interlock adalah dapat berfungsi sebagai penahan gempa yang baik pada konstruksi.

Bata konvensional tidak dapat menahan tekanan ketika terjadi gempa karena tidak dapat mentransfer beban seismik ke seluruh struktur secara setara.

Sementara itu, bata interlock memang dirancang untuk mentransfer gaya seismik secara setara ke seluruh struktur karena pola pengunciannya sendiri.

Baca juga: Fahri Hamzah Minta Developer Pakai Bata Interlock untuk Bangun Rumah

Tak perlu diplester

Keuntungan lain dari penggunaan bata interlock adalah tak perlu dilakukan lagi pekerjaan plesteran seperti pada bata biasa.

Karena itu, bisa menghemat banyak waktu dan uang jika dibandingkan dengan konstruksi dinding konvensional.

Interior yang lebih sejuk

Dinding yang terbuat dari tekstur bata yang sangat padat biasanya memberikan interior yang hangat.

Hal ini karena bata dengan kepadatan tinggi bisa menahan aliran udara sehingga menghasilkan interior yang hangat.

Sementara itu, bata interlock memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan bata konvensional yang memungkinkan aliran udara yang baik. Jadi, interior bisa jauh lebih sejuk.

Hemat biaya dan waktu

Karena tidak memerlukan proses plesteran, ini dapat secara signifikan mengurangi biaya pembelian semen, pasir, dan batu. Biaya tenaga kerja dan biaya transportasi pun bisa dipangkas.

Selain itu, proses konstruksinya hemat waktu. Biasanya, batu bata konvensional memerlukan waktu 21 hari untuk mengeras, sedangkan bata interlock hanya memerlukan waktu tujuh hari untuk mengeras.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau