Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] 300.000 Hektar Tanah Ulayat di Sumatera Barat Potensial

Kompas.com - 30/04/2025, 06:05 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi tanah ulayat sebanyak 475 bidang atau setara 300.000 hektar.

Hal ini disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid saat membuka kegiatan Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat di Provinsi Sumatera Barat, yang digelar di Auditorium Universitas Negeri Padang, Senin (28/4/2025).

Nusron mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk melindungi hak masyarakat hukum adat, khususnya terkait tanah ulayat.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Rabu (30/4/2025).

Selengkapnya baca di sini Nusron Sebut Ada 300.000 Hektar Tanah Ulayat di Sumatera Barat

Sektor perhotelan di Jakarta mendapati tantangan selama kuartal pertama tahun 2025. Kendati umumnya kuartal pertama menunjukkan kinerja paling lambat, namun terdapat faktor utama yang menghantui, yakni kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan laporan Colliers Indonesia Kuartal I 2025, secara historis aktivitas pemerintahan menyokong sebagian besar permintaan hotel di Jakarta.

Namun, adanya instruksi efisiensi anggaran memicu penurunan tajam dalam pemesanan yang disponsori pemerintah.

Seperti apa laporannya?

Selanjutnya baca di sini Imbas Efisiensi Anggaran, Sektor Perhotelan di Jakarta Tertekan

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengakui Program 3 Juta Rumah gagasan Presiden Prabowo Subianto baru bisa berjalan optimal tahun 2026.

Ini disampaikan Fahri usai menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perumahan Perdesaan di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

"Tapi, sekali lagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berlaku sekarang adalah yang disahkan pada zamannya Pak Jokowi (Presiden ke-7 RI). APBN zaman Pak Prabowo akan disahkan atau mulai dibahas pada proposal anggaran 16 Agustus 2025 tahun ini," tegas Fahri.

Informasi selengkapnya di sini Fahri Akui Program 3 Juta Rumah Baru Berjalan Optimal Tahun Depan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau