KOMPAS.com - PT Summarecon Agung Tbk meresmikan pembangunan gedung tahap pertama Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di kawasan Summarecon Bandung, pada Sabtu (19/7/2025), yang secara resmi akan mulai beroperasi untuk tahun ajaran 2025/2026.
Hal ini menegaskan komitmen Summarecon untuk terus menghadirkan beragam sarana fasilitas, sekaligus menjadikan pendidikan sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan kawasan.
Ketua Yayasan Pendidikan Sedaya Bintang, sekaligus Direktur Summarecon, Soegianto Nagaria mengatakan, pada tahap 1 ini pihaknya telah membuka kelas untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Ia pun berterima kasih kepada seluruh orang tua yang sudah mempercayakan anak-anaknya untuk bisa menempuh pendidikan di Sekolah Terpadu Sedaya Bintang.
"Saya berharap kehadiran sekolah ini dapat mewujudkan pendidikan yang berkualitas demi masa depan Indonesia yang gemilang," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Rilis Bellefont, Summarecon Raup Rp 250 Miliar dalam Hitungan Menit
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang memandang lingkungan sekolah sebagai guru ketiga, sebuah ruang hidup yang memberi pengalaman belajar otentik, memupuk rasa ingin tahu, dan menumbuhkan kemandirian serta kolaborasi dalam diri setiap anak.
Lingkungan belajar ini dilengkapi dengan berbagai Learning Corners yang dirancang untuk menstimulasi rasa ingin tahu, berpikir kritis, problem solving, kreativitas, literasi, kemampuan sosial, dan keterampilan spasial anak.
Selain itu, terdapat Vertical Collaborative Board di jenjang SD, yang mendorong siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi efektif.
Dalam pengembangan kurikulum, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang berafiliasi dengan Sekolah Terpadu Pahoa.
Kurikulum yang diterapkan menitikberatkan pada tiga pilar utama, yakni pendidikan Budi Pekerti berlandaskan nilai Pancasila dan ajaran konfusius yang universal; implementasi program Trilingual (Mandarin, Inggris, Indonesia); dan penerapan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art & Mathematics).
Kurikulum ini mengintegrasikan Kurikulum Nasional Merdeka Belajar, Kurikulum Internasional Pearson Edexcel (UK Based), dan Kurikulum Singapura (Dr. Yeap Ban Har) khusus untuk Matematika.
Pembelajaran di sekolah ini mengadopsi konsep Holistic Education. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang meliputi aspek intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
Executive Director Unit Edukasi PT Summarecon Agung Tbk, Aida Halim menambahkan, beragam persiapan telah dilakukan untuk memastikan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik.
Untuk memastikan kualitas pembelajaran terjaga, tim dari Sedaya Bintang fokus melakukan peningkatan kompetensi guru melalui program pelatihan terstruktur dan berkelanjutan.
Program ini meliputi pelatihan teori dan praktik bersama pakar internasional seperti Prof. Lin Pei Rong dan Yeap Ban Har, visitasi dan coaching on-site untuk mendukung penerapan praktik terbaik di kelas, serta penguatan Community of Practice (CoP) yang mendorong guru berbagi praktik terbaik dan refleksi pembelajaran.