Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan jika Digigit Ular Berbisa?

Kompas.com - 17/02/2025, 09:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Digigit ular berbisa bisa menjadi pengalaman yang sangat menakutkan. Sayangnya, banyak orang justru bereaksi dengan cara yang salah, seperti panik, mencoba menangkap atau membunuh ular, atau bahkan menerapkan es dan torniket pada luka.

Langkah-langkah ini justru bisa memperburuk keadaan. Lalu, bagaimana cara yang benar untuk merespons gigitan ular berbisa?

Langkah Pertama: Jauhi Ular dan Segera Cari Bantuan Medis

Menurut Dr. Nicholas Kman dari The Ohio State University Wexner Medical Center, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menjauh dari ular untuk menghindari gigitan tambahan.

Jangan mencoba menangkap atau membunuh ular karena hanya akan meningkatkan risiko cedera bagi diri sendiri dan orang lain.

Setelah itu, korban harus segera mencari bantuan medis.

"Gejala bisa berkembang dengan cepat, seperti kemerahan, pembengkakan, lepuh, rasa panas, serta mual, muntah, nyeri otot, dan tekanan darah rendah," kata Dr. Kman.

Jika gejala ini muncul, dokter akan segera memberikan antivenom untuk menetralisasi racun.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir tiga juta orang di seluruh dunia mengalami gigitan ular berbisa setiap tahunnya.

Meskipun hanya sebagian kecil yang berakibat fatal, bisa ular dapat mengakibatkan kegagalan organ, pendarahan yang tidak terkendali, kerusakan jaringan parah, dan kelumpuhan yang bisa mengganggu pernapasan dalam hitungan jam.

Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Berbisa yang Perlu Diketahui

Pertolongan Pertama Sebelum Tiba di Rumah Sakit

Sebelum mendapatkan penanganan medis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperlambat penyebaran bisa dan mengurangi dampaknya:

  • Tetap Tenang dan Diam – Bergerak terlalu banyak dapat mempercepat penyebaran racun dalam tubuh.
  • Jaga Luka Tetap Bersih – Jika memungkinkan, bersihkan luka dengan air dan sabun ringan.
  • Tinggikan Area yang Tergigit – Hal ini dapat membantu mengurangi efek racun.
  • Gunakan Perangkat Pemantau Detak Jantung – Jika memiliki jam tangan pintar atau alat pemantau detak jantung, gunakan untuk memonitor kondisi korban.

Empat spesies ular king kobra. Ular King cobra (Ophiophagus hannah) adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia. Ular King Cobra juga menjadi salah satu jenis ular paling berbahaya di dunia.SHUTTERSTOCK/Jolly Therattil Empat spesies ular king kobra. Ular King cobra (Ophiophagus hannah) adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia. Ular King Cobra juga menjadi salah satu jenis ular paling berbahaya di dunia.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Ada beberapa tindakan yang sering dilakukan namun sebenarnya justru berbahaya:

  • Jangan Mengisap Racun – Tidak seperti di film-film, mengisap racun dengan mulut tidak akan mengeluarkannya dari tubuh.
  • Jangan Memotong Luka – Hal ini tidak akan mengeluarkan racun dan justru dapat mengakibatkan cedera lebih parah, seperti memotong tendon.
  • Jangan Menggunakan Es atau Steroid – Cara ini tidak efektif dan bisa memperburuk kondisi.
  • Jangan Menggunakan Torniket – Menurut Dr. Dan Brooks dari Banner Poison and Drug Information Center, membatasi aliran darah justru bisa meningkatkan risiko kehilangan jari, kaki, atau mengakibatkan kerusakan jaringan lebih parah.

Jenis Bisa Ular dan Perbedaannya

Bisa ular memiliki berbagai efek tergantung jenis ularnya. Di Amerika Utara, sebagian besar ular berbisa, seperti ular derik dan copperhead, memiliki bisa yang mengakibatkan pendarahan berlebihan dan kerusakan jaringan.

Sementara itu, beberapa ular di Asia, Afrika, dan Australia memiliki bisa neurotoksik yang dapat mengakibatkan kelumpuhan pernapasan dalam waktu singkat.

Satu pengecualian di Amerika adalah gigitan ular karang, yang mengandung neurotoksin mirip dengan ular berbisa di Asia.

"Gigitan ular karang memerlukan antivenom khusus," ujar Dr. Kman. Namun, gigitan ular karang sangat jarang terjadi dan hanya mencakup sekitar 1 persen dari gigitan ular berbisa di AS.

Baca juga: Waspadai 9 Hal yang Berpotensi Membuat Kita Digigit Ular

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau