Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Badan Pengawas Obat Eropa soal Vaksin AstraZenecca

Kompas.com - 25/05/2021, 14:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin corona AstraZeneca dengan nomor batch CTMAV547 dihentikan sementara dan tengah diselediki karena adanya dugaan efek samping setelah penyuntikan.

"Investigasi yang dilakukan adalah pengujian toksisitas dan abnormal serta sterilisasi dari vaksin tersebut," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Disarankan Tidak untuk Orang di Bawah 30 Tahun, Ini Alasannya

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoeban menyarankan agar vaksin AstraZeneca tidak digunakan untuk mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Melalui tweet-nya, ia menjelaskan bahwa saran ini berkaitan dengan beberapa kejadian pembekuan darah di Inggris.

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Jumat (21/5/2021) memberikan rekomendasi terkait dengan vaksin AstraZeneca. 

Panduan tenaga kesehatan

EMA telah memberikan saran tambahan tentang pembekuan darah atau trombosit darah rendah yang terjadi setelah vaksinasi dengan Vaxzevria atau vaksin AstraZeneca.

Saran bagi tenaga kesehatan, meliputi:

  • Tidak boleh memberikan Vaxzevria kepada siapa pun yang mengalami pembekuan darah dengan trombosit darah rendah (trombosis dengan sindrom trombositopenia, TTS) setelah menerima vaksin.
  • Wajib memeriksa tanda-tanda pembekuan darah pada setiap orang yang memiliki trombosit darah rendah dalam waktu 3 minggu setelah vaksinasi.
  • Wajib memeriksa tanda-tanda trombosit darah rendah pada setiap orang yang mengalami pembekuan darah dalam waktu 3 minggu setelah vaksinasi.
  • Wajib memastikan bahwa pasien yang mengalami pembekuan darah dengan trombosit darah rendah setelah vaksinasi menerima perawatan spesialis.

Meskipun pembekuan darah dengan trombosit darah rendah setelah vaksinasi sangat jarang terjadi, EMA menyarankan agar waspada terhadap gejalanya.

Baca juga: Muncul Dugaan KIPI Vaksin AstraZeneca, Simak Rekomendasi Papdi

Gejala yang diwaspadai

Adapun EMA memperbarui rekomendasi terkait penggunaan vaksin AstraZeneca, termasuk efek samping atau gejala yang perlu diwaspadai setelah mendapat suntikan.

Anda harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami salah satu gejala berikut dalam waktu 3 minggu setelah suntik vaksin:

Konsultasi dengan spesialis

EMA memperkenalkan kontraindikasi untuk vaksin AstraZeneca pada orang yang pernah mengalami trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) setelah sebelumnya menerima vaksin ini.

Karena TTS memerlukan perawatan spesialis, maka tenaga kesehatan perlu berkonsultasi spesialis, misalnya ahli hematologi dan spesialis koagulasi untuk mendiagnosis dan merawat kondisi tersebut.

Sebelumnya, tenaga kesehatan perlu memeriksa tanda-tanda trombosis pada setiap orang yang mengalami trombositopenia dalam waktu 3 minggu setelah vaksinasi dengan AstraZeneca.

Pemeriksaan tanda-tanda trombositopenia juga dilakukan pada setiap orang yang mengalami trombosis dalam waktu 3 minggu setelah vaksinasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau