KOMPAS.com - Kapibara ramai menjadi perbincangan warganet dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, warganet Indonesia kerap menggunakan gambar kapibara sebagai meme dan menjulukinya "Masbro".
Salah satu alasan penyematan panggilan lantaran hewan asal Amerika Selatan ini hidup berdampingan dengan buaya.
Bahkan seperti dikutip laman Capybara Facts, kapibara di habitat aslinya berbagi perairan dan hidup rukun dengan buaya, predator terbesar di sungai Amerika Selatan.
Hewan pengerat terbesar di dunia ini juga merupakan perenang andal, meski tubuhnya dipenuhi dengan bulu-bulu halus.
Kemampuan berenang inilah yang membuat Vatikan selama ratusan tahun menganggap kapibara sebagai ikan.
Baca juga: Ramai soal Kapibara Disebut Masbro, Hewan Apa Itu?
Hewan Kapibara bernama ilmiah Hydrochoerus hydrochaeris dan mampu menahan napas hingga lima menit di bawah air.
Kapibara juga kerap tidur siang di atas air atau di sepanjang tepi sungai agar tubuhnya tetap sejuk.
Tak sampai di situ, hewan ini dibekali dengan kaki berselaput dan fitur wajah ramping yang membantu berenang dengan cepat dan menjauh dari predator di bawah air.
Meski memiliki kemampuan mumpuni untuk bertahan hidup di bawah air, bagaimana pun, kapibara bukanlah spesies ikan.
Lantas, mengapa Vatikan menganggap kapibara sebagai ikan?
Baca juga: Warganet Ingin Pelihara Kapibara, JAAN: Bukan Satwa yang Seharusnya Jadi Hewan Peliharaan