Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Separuh Penduduk Dunia Diprediksi Mengalami Obesitas pada 2035

Kompas.com - 05/03/2023, 08:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari separuh populasi dunia diprediksi bakal mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada 2035.

Hal tersebut ditemukan dalam laporan teranyar yang dibuat oleh Federasi Obesitas Dunia.

Dilansir dari Aljazeera, Jumat (3/3/2023), mereka memperkirakan bahwa 51 persen penduduk dunia atau lebih dari 4 miliar jiwa akan mengalami obesitas dalam 12 tahun ke depan.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa tingkat obesitas meningkat sangat cepat di kalangan anak-anak dan di negara-negara berpenghasilan rendah.

Presiden Federasi Obesitas Dunia Louise Baur mengatakan, para pembuat kebijakan perlu bertindak lebih cepat untuk mencegah situasi yang kian memburuk.

"Sangat mengkhawatirkan melihat tingkat obesitas meningkat paling cepat di antara anak-anak dan remaja," ujar Baur, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 6 Faktor Risiko Anak Mengalami Obesitas yang Harus Orangtua Ketahui, Apa Saja?


Prediksi obesitas pada 2035

Laporan tersebut menemukan bahwa obesitas pada anak bisa mencapai lebih dua kali lipat dari angka yang tercatat pada 2020.

Pada 2035, diprediksi sebanyak 208 juta anak laki-laki dan 175 juta anak perempuan akan mengalami obesitas.

Biaya yang harus ditanggung masyarakat sangat signifikan sebagai akibat dari kondisi kesehatan yang terkait dengan kelebihan berat badan.

Mereka memprediksi, akan ada biaya lebih dari 4 triliun dollar AS per tahun pada 2035 atau sekitar 3 persen dari PDB global yang diperlukan untuk mengatasi obesitas.

Laporan tersebut menggunakan indeks massa tubuh (BMI) untuk penilaiannya.

Baca juga: Obesitas pada Anak, Ini Cara Hitung BMI hingga Cara Mengatur Pola Hidup Sehat

Sejalan dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kelebihan berat badan ditandai dengan skor BMI lebih dari 25. Sementara obesitas ditandai dengan skor BMI lebih dari 30.

Pada 2020, sekitar 2,6 miliar penduduk Bumi termasuk dalam kategori ini. Angka tersebut setara dengan 38 persen populasi dunia.

Laporan juga menemukan bahwa hampir semua negara akan mengalami peningkatan kasus obesitas, terutama negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah di Asia dan Afrika.

Data tersebut akan disampaikan pada jajaran pembuat kebijakan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) serta negara anggota pada pekan depan.

Baca juga: Senyawa Kimia Botol Plastik Memicu Obesitas? Begini Penjelasan Ilmiahnya

P2PTM Kemenkes RI Penyebab Obesitas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau