Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikat Gigi Pakai Campuran Odol dan Garam Disebut Ampuh Putihkan Gigi, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 14/01/2024, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menginformasikan campuran pasta gigi atau odol dengan garam dapat memutihkan gigi, ramai di media sosial.

Video berisi informasi tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok @cak.mus41, Sabtu (18/11/2023).

Bukan hanya membantu memutihkan, menyikat gigi menggunakan kombinasi odol dan garam juga disebut ampuh untuk menghilangkan karang gigi.

Tampak dalam video, seorang pria meracik pasta gigi dan garam dalam sebuah piring kecil. Kemudian, menggunakan hasil campuran tersebut untuk menggosok giginya.

"Gunakan untuk menyikat gigi rutin 3-4 kali dalam seminggu dan buktikan hasilnya atasi karang gigi dan gigi yang kuning kembali kinclong," katanya.

Hingga Kamis (11/1/2024) petang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 626.000 kali, disukai 4.700 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 3.600 warganet.

Lantas, mungkinkah menyikat gigi dengan campuran odol dan garam dapat memutihkan gigi?

Baca juga: Gigi Kuning meski Rajin Gosok Gigi, Tidak Minum Kopi, dan Tidak Merokok? Ini Beberapa Penyebabnya


Campuran odol dan garam tak bisa putihkan gigi

Dokter gigi sekaligus Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Paulus Januar mengatakan, campuran odol dan garam tidak dapat mengatasi gigi kuning maupun karang gigi.

"Agaknya tidak bisa," ujar Paulus, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/1/2024).

Garam merupakan bahan makanan yang relatif tidak berbahaya bagi gigi, tetapi juga belum terbukti efektif dapat memutihkan gigi.

Menurut Paulus, odol atau pasta gigi, baik dengan atau tanpa tambahan garam, adalah bahan untuk membantu menyikat gigi dalam rangka membersihkan dari sisa makanan.

"Membersihkan gigi dari sisa makanan dalam bentuk partikel halus yang disebut plak gigi atau dental plaque," terangnya.

Sementara itu, karang gigi merupakan lapisan seperti kotoran yang menempel dan mengeras, serta sulit dihilangkan meski telah disikat berulang kali.

Oleh karena itu, karang gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan menggosok gigi, bahkan dengan tambahan garam.

"Untuk membersihkan karang gigi perlu tindakan secara mekanis menggunakan peralatan khusus, yaitu dengan alat yang disebut scaler dan prosesnya disebut scaling," kata Paulus.

Hal serupa juga terjadi pada gigi kuning, yang umumnya tidak dapat hilang hanya dengan menyikat menggunakan garam.

Paulus menerangkan, penanganan gigi yang berubah warna atau staining dilakukan berdasarkan penyebabnya.

Menurutnya, jika bersifat ekstrinsik atau dikarenakan keberadaan bahan yang menempel pada permukaan gigi, maka dapat dibersihkan secara mekanis menggunakan scaler.

"Tapi bila bersifat intrinsik karena ada bahan yang meresap ke dalam gigi, dapat dibersihkan menggunakan bahan kimia dan prosesnya disebut bleaching," tutur Paulus.

Baca juga: Bisakah Scaling Gigi 6 Bulan Sekali dengan BPJS? Ini Penjelasannya

Halaman:


Terkini Lainnya
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau