Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Atlet Korut Terancam Mendapat Hukuman gara-gara Selfie Saat Olimpiade

Kompas.com - 03/09/2024, 13:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua atlet tenis meja asal Korea Utara (Korut), Kim Kum-yong dan Ri Jong-sik terancam mendapat hukuman karena melakukan swafoto  atau selfie dengan dua atlet Korea Selatan, Lim Jong-hoon dan Shin Yu-bin.

Keempat atlet dari dua negara yang selalu tak akur itu berpose di podium usai mendapatkan medali perak dan perunggu di Olimpiade Paris 2024 pada Agustus lalu.

Kim terlihat melakukan selfie sambil tersenyum, dan Ri juga tersenyum saat melihat atlet lain turun dari podium, dikutip dari Korea Times, Sabtu (24/8/2024).

Foto keempat atlet itu diunggah di media sosial Instagram dan mendapatkan ratusan ribu likes dari warganet.

Sementara itu, Majalah People menobatkannya sebagai 1 dari 12 momen sportivitas terbaik di Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Apa Perbedaan Paralimpiade dan Olimpiade? Ini Pencetus dan Sejarahnya

Dua atlet terancam dihukum

Meskipun foto tersebut mendapatkan nilai positif dari publik, namun Kim dan Ri terancam mendapatkan hukuman dari pemerintah Korut.

Menurut sumber tingkat tinggi di Pyongyang, atlet dan anggota Komite Olimpiade Korut telah menjalani "pembersihan ideologis," dilansir dari The Guardian, Senin (2/9/2024).

Langkah tersebut dilakukan selama satu bulan sejak atlet dan komite kembali ke Korut pada Kamis (15/8/2024).

“Pembersihan ideologis” dilaporkan sebagai prosedur standar bagi atlet yang dinilai telah terpapar kehidupan di luar negara komunis tersebut.

Meskipun demikian, belum jelas sanksi dalam bentuk seperti apa yang akan diberikan untuk kedua atlet cabang olahraga (cabor) tenis meja tersebut.

Tak hanya Kim dan Ri yang terancam mendapat hukuman, atlet lain yang dianggap berkinerja buruk juga dilaporkan mendapat hukuman dari pemerintah.

Baca juga: Bagaimana Sebuah Olahraga Dipilih dan Menjadi Cabor dalam Olimpiade?

Larangan berinteraksi dengan atlet negara lain

Menurut laporan, atlet Korut diperintahkan untuk tidak berinteraksi dengan atlet Korea Selatan atau atlet asing lainnya selama olimpiade.

Atlet Korut yang kembali dari kompetisi internasional akan menjalani tinjauan ideologis tiga tahap.

Tahap pertama, akan dilakukan oleh Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara.

Kemudian di tahap kedua, atlet akan menjalani prosedur khusus yang dilakukan yang oleh Kementerian Kebudayaan Fisik dan Olahraga. Tahap terakhir, akan ada evaluasi oleh tim itu sendiri.

Selama peninjauan internal tim, atlet diharapkan mengkritik perilaku orang lain yang tidak pantas atau secara terbuka merenungkan tindakan mereka sendiri.

Sebuah sumber tingkat tinggi menyatakan, atlet yang berinteraksi dengan pesaing dari negara lain harus mengungkapkan penyesalan yang kuat selama sesi kritik diri.

Tindakan tersebut wajib dilakukan atlet Korut untuk menghindari hukuman politik atau administratif.

Baca juga: Usai Raih Medali Perak Olimpiade Paris 2024, Atlet China Ini Kembali Bekerja di Restoran Orangtuanya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau