KOMPAS.com - Kentang sering kali menjadi pilihan pengganti nasi bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Menurut Kementerian Kesehatan, kentang adalah salah satu karbohidrat kompleks yang memiliki rantai gula lebih panjang dibandingkan karbohidrat sederhana.
Hal itu membuat tubuh membutuhkan waktu cukup lama untuk mencerna dan menyerap bahan pangan ini.
Seperti karbohidrat kompleks lain, kentang juga tinggi serat, mineral, dan vitamin yang dapat menjadi sumber energi hingga mengendalikan berat badan.
Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika makan kentang setiap hari?
Baca juga: 4 Efek Samping Kentang, Ketahui Orang yang Perlu Membatasinya!
Dilansir dari Parade, kentang kerap mendapat reputasi buruk karena cara penyajiannya yang tidak sehat, seperti digoreng.
Namun, kentang sebenarnya adalah makanan yang sehat dengan kandungan nutrisi bermanfaat, termasuk serat, kalium, dan zat besi.
Bahkan, mengonsumsi kentang rebus bersama kulitnya dapat membantu mencapai sebagian jumlah serat yang direkomendasikan, yakni sekitar 25-38 gram per hari.
Berikut dampak yang akan terjadi pada tubuh jika makan kentang setiap hari:
Baca juga: Tips Membuat Kentang Goreng ala Kafe, Goreng Dua Kali dan Bumbui dengan Cara Ini
Makan kentang, terutama kentang yang direbus atau dikukus, membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
Hal ini lantaran kentang menghasilkan pati yang lambat dicerna, yang pada akhirnya menunda pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Kondisi itu pun mendorong seseorang tidak makan berlebihan atau memiliki keinginan untuk ngemil sesaat setelah makan.
Bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan, makan kentang setiap hari mungkin dapat membantu mencapai tujuan ini.
Makanan rendah kalori dengan serat seperti kentang menyebabkan peningkatan rasa kenyang yang meningkatkan kontrol porsi dan pengaturan nafsu makan.
Hal ini biasanya menyebabkan pengurangan kalori secara keseluruhan, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Baca juga: Makan Ubi sebagai Pengganti Nasi, Efektifkah untuk Diet?