Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Guru Besar IPB dan Walhi soal Rencana Pemerintah Ekspansi Lahan Sawit

Kompas.com - 07/01/2025, 16:00 WIB
Chella Defa Anjelina,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Prabowo tentang keinginan memperluas lahan kelapa sawit menjadi sorotan.

Menurutnya, ekspansi sawit diperlukan karena merupakan komoditas strategis dan banyak negara yang bergantung pada sumber daya ini.

Prabowo juga mengatakan, penanaman kelapa sawit tidak menyebabkan deforestasi.

"Saya kira ke depan kita harus tambah tanam kelapa sawit. Enggak usah takut apa itu katanya membahayakan, deforestation, namanya kelapa sawit ya pohon, ya kan?," ujarnya saat berpidato dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Lantas, benarkah sawit tidak menyebabkan deforestasi?

Baca juga: Kronologi Awal Penyekapan Seorang Pria di Duren Sawit Selama 3 Bulan


Penjelasan ahli

Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Yanto Santosa mengatakan, deforestasi yang disebut presiden dapat dilihat dalam konteks yang berbeda.

Jika yang dimaksud adalah alih fungsi lahan dari hutan menjadi kawasan yang bukan ditujukan untuk kegiatan kehutanan, mengubah status hutan menjadi kebun sawit memang termasuk deforestasi.

Namun, jika statusnya tidak berubah dan merupakan hutan sekunder atau sudah tidak produktif, menanam sawit bukanlah deforestasi.

"Tergantung dari konteks apa, karena ada dua hal berbeda. Kalau hutan tidak berubah dari dulu alang-alang, sekunder yang tidak produktif lalu diubah menjadi tanaman sawit, itu tidak deforestasi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/1/2024).

Baca juga: Untuk Kali Pertama, Kamera Menangkap Keberadaan Suku Terasing Hutan Amazon

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukannya pada 2011-2015 di tujuh provinsi, sebagian lahan sawit di Indonesia ditanam di hutan sekunder dan bukan hutan primer yang masih utuh atau alami.

Sehingga, apa yang dikatakan presiden mengenai sawit tidak menyebabkan deforestasi ada benarnya.

"Penelitian saya menyangkal tudingan semua sawit di Indonesia berasal dari deforestasi, karena 75 persen justru berasal dari tipe tutupan lahan, sedangkan hanya satu hingga tiga persen yang diduga dari hutan primer," paparnya.

Yanto juga membenarkan bahwa sawit adalah pohon yang bisa menyerap CO2, meski bukan paling efektif.

Baca juga: Setelah Sawit Bukan Tanaman Hutan, Apa Langkah Selanjutnya?

Maksimal 70 persen dalam satu kawasan

Dia pun mengaku mendukung keputusan presiden untuk memperluas lahan sawit, jika ditanam di hutan yang sudah rusak dan tidak produktif, bukan di hutan primer.

"Saya sepakat dengan Pak Presiden, Indonesia saat ini masih memiliki hutan yang terdegradasi atau rusak, ada mungkin 11,5 juta hektare," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau