Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Piala Asia U17: Dibantai Korea Utara 6-0, Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal

Kompas.com - 14/04/2025, 23:11 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Timnas Indonesia gagal ke semifinal Piala Asia U-17 2025 setelah kalah telak 0-6 dari Korea Utara di babak perempat final.

Timnas Indonesia U-17 tertinggal 0-2 dari Korea Utara U-17 di babak pertama berkat gol cepat Choe Song-hun di menit ke-7 dan tambahan gol dari Kim Yu-jin pada menit ke-19.

Baca juga: Hasil Indonesia Vs Korea Utara: Perjalanan Garuda Muda Kandas di Perempat Final


Skor 2-0 untuk Timnas Korea Utara bertahan hingga turun minum. Di babak kedua Timnas Indonesia dihajar habis-habisan dan kebobolan 4 gol, sehingga skor menjadi 6-0.

Gol cepat terjadi saat babak kedua baru berjalan 3 menit, dicetak oleh Ri Kyong-bong pada menit ke-48, lalu Kim Tae-guk menyumbang gol keempat melalui titik putih menit ke-60.

Gol kelima Korea Utara terjadi satu menit kemudian oleh Ri Kang-rim dan gol terakhir dicetak Pak Ju-Won pada menit ke-77.

Baca juga: Timnas Indonesia U-17 Sukses Tak Terkalahkan Selama Kualifikasi dan Fase Grup Piala Asia U-17

Hasil perempat final Piala Asia U-17 ini memutus rekor tak terkalahkan Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025, yakni sejak kualifikasi hingga fase grup.

Namun, hasil ini tidak terlalu mengejutkan mengingat Korea Utara merupakan dua kali juara Piala Asia U-17, yakni pada edisi 2010 dan 2014.

Ditambah, selama kualifikasi dan fase grup Piala Asia U-17 2025 pun Korea Utara belum terkalahkan.

Baca juga: Cetak Sejarah, Indonesia untuk Pertama Kalinya Lolos Piala Dunia U-17 Jalur Kualifikasi

Untuk diketahui, pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17 merupakan laga perempat final Piala Asia U-17 2025.

Pertemuan keduanya digelar di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Arab Saudi, di Senin (14/4/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau