KOMPAS.com - Prediabetes dan diabetes adalah gangguan kesehatan kronis yang dapat menjangkiti kaum muda maupun tua, laki-laki maupun wanita.
Jika berbicara soal pencegahan dan penanganan diabetes, biasanya saran yang paling sering didengungkan adalah mengurangi atau berhenti mengonsumsi gula.
Namun, ada pula saran yang mengatakan bahwa tak masalah jika pasien diabetes mengonsumsi gula, asal tidak terlalu banyak.
Di antara dua saran ini, sudah pasti pasien diabetes akan dilanda kebingungan.
Lantas, apa yang sebenarnya akan terjadi pada tubuh jika pasien diabetes mengonsumsi gula?
Baca juga: 7 Jenis Ikan yang Baik bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?
Dilansir dari Eating Well (30/3/2025), ini beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh saat pasien diabetes konsumsi gula:
Karena diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk memindahkan glukosa secara efisien dari aliran darah untuk masuk ke dalam sel, makan gula dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat lebih tinggi atau lebih lama dibandingkan dengan orang yang tidak mengidap diabetes.
Jika Anda mengonsumsi obat diabetes, seperti insulin yang bekerja cepat, kadar gula darah Anda akan kembali ke kisaran normal dalam jangka waktu yang sesuai, asal obat diberikan dengan dosis yang tepat.
Namun, jika Anda makan gula dalam jumlah besar atau dosis obat Anda tidak tepat untuk kebutuhan Anda, kemungkinan Anda akan memiliki kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Glukosa adalah sumber bahan bakar utama untuk otak.
Ketika glukosa hanya berkeliaran di dalam aliran darah dan tidak diangkut ke dalam sel, otak Anda tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Akibatnya, Anda mungkin merasa sulit berkonsentrasi atau mengalami sakit kepala.
Sering kali, pasien tidak menyadari bahwa masalah konsentrasi atau sakit kepala mereka terkait dengan gula darah tinggi, karena sakit kepala juga gejala umum dari berbagai kondisi kesehatan.
Pada individu yang sehat, ginjal memainkan peran penting dalam menjaga kadar gula darah yang stabil berkat sistem penyaringan yang rumit.