Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Bikin Cuaca Panas-Minim Angin seperti "Dipanggang", Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 08/05/2025, 12:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com- Beberapa warganet di media sosial X mengeluhkan cuaca panas di Indonesia pada awal Mei 2025 yang bertepatan dengan musim kemarau.

Sebabnya, mereka menilai bahwa musim kemarau tahun ini terasa lebih menyengat dari biasanya.

Minimnya angin yang biasanya hadir di musim kemarau menyebabkan udara menjadi lebih pengap dan membuat orang tidak nyaman ketika beraktivitas.

Baca juga: Indonesia Diapit 2 Bibit Siklon Saat Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Meningkat?

Sebagian warganet juga menyebut, pendingin ruangan dan kipas angin tak lagi cukup membantu karena udara terasa begitu gerah dan lengket.

Bohong banget ihh padahal lagi panas mampus sampe kipas angin ngeluarin angin panas,” twit akun @mul****, Rabu (7/5/2025).

aku je ke rasa sekarang ni cuaca panas macam takde angin,” tulis warganet lainnya.

"Hari hari panas bgt bjirrr berasa di panggang ini," cuit akun @its**, Rabu (7/5/2025).

Lalu, apa yang menyebabkan cuaca panas dan minim angin saat musim kemarau?

Baca juga: Mei 2025 Sudah Musim Kemarau, Kenapa Indonesia Masih Hujan? Ini Kata BMKG

Penyebab cuaca panas dan minim angin saat kemarau

Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengatakan, sekitar 21 persen zona musim (ZOM) di Indonesia diperkirakan memasuki awal musim kemarau pada Mei 2025.

Wilayah tersebut mencakup sebagian Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua Selatan bagian selatan.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa potensi hujan semakin berkurang,” ujar Andri dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (6/5/2025).

Ia menjelaskan. sejalan dengan kondisi tersebut, masyarakat mulai mengeluhkan cuaca yang terasa panas di sejumlah wilayah.

Meskipun pengamatan suhu udara maksimum di wilayah Indonesia secara umum masih berada di bawah 35,5 derajat Celsius, kelembapan udara yang masih relatif tinggi dan kecepatan angin yang cukup rendah membuat suhu udara terasa lebih tinggi dari yang tercatat.

Baca juga: Ramai soal Pulau Jawa Terasa Panas dan Pengap Tanpa Awan, Berikut Penjelasan BMKG

Andri menambahkan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Pulau Jawa, juga sedang mengalami fase transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

Selama periode tersebut, cuaca cenderung lebih cerah terutama pada pagi hingga siang hari.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau